Kaitan Sindrom Patah Hati dengan Masalah Jantung

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 6 Mei 2022 16:08 WIB

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom patah hati atau dikenal sebagai sindrom takotsubo adalah bentuk gagal jantung yang tiba-tiba. Sindrom ini diperkirakan dipicu oleh peristiwa kehidupan yang negatif, seperti ketakutan, kesedihan, atau konflik.

Penemuan baru menunjukkan sekelompok kecil pasien memiliki sindrom takotsubo yang dipicu oleh peristiwa hidup yang bahagia, lapor Thomas Stiermaier dari Rumah Sakit Universitas Schleswig-Holstein di Lübeck, Jerman, dan rekannya. Pasien lebih sering laki-laki.

Tidak ada perbedaan dalam hasil keseluruhan antara orang-orang dengan sindrom hati bahagia dan patah hati, para peneliti menemukan. Hasilnya dipublikasikan secara online pada 4 Mei 2022 di JACC: Heart Failure.

Laporan sebelumnya telah menunjukkan sindrom takotsubo dapat disebabkan oleh pemicu emosional negatif, pemicu fisik seperti aktivitas fisik yang berat atau prosedur medis, kombinasi pemicu emosional dan fisik, atau kedua jenis pemicu tersebut, kata para penulis. Penelitian menunjukkan pemicu fisik paling sering dikaitkan dengan hasil yang buruk.

Tetapi, informasi yang lebih baru, bersama dengan temuan baru ini, menunjukkan peristiwa yang menyenangkan, seperti pernikahan, pembaptisan, kelahiran cucu, atau pesta ulang tahun juga bisa menjadi pemicu. Emosi ekstrem, baik negatif maupun positif, dalam kasus yang jarang terjadi dapat menyebabkan sindrom takotsubo, meskipun sebagian besar pasien yang mengalami kesedihan atau kegembiraan dalam kehidupan sehari-hari tidak mengalami kondisi tersebut, kata Jason H. Rogers, profesor kardiovaskular kedokteran di Pusat Medis Universitas California, Davis di Sacramento.

Advertising
Advertising

"Orang mungkin menyarankan pasien untuk menghindari emosi yang ekstrem tetapi emosi adalah bagian dari sifat manusia dan bukan sesuatu yang mudah dikendalikan," katanya dilansir dari Webmd. "Kami memberi tahu semua pasien hal yang sama. Jika merasakan nyeri dada atau tekanan atau merasa ada yang tidak beres dengan jantung, jangan tunda mencari pertolongan medis."

Dalam studi baru, para peneliti menilai 2.482 pasien menggunakan German-Italian-Spanish Takotsubo (GEIST) Registry, salah satu yang terbesar di dunia dari kasus ini, untuk membandingkan pemicu dan hasil mereka dengan sindrom patah hati dan bahagia. Dari 910 pasien yang mengalami pemicu emosi, terdapat 37 pada kelompok bahagia dan 873 pada kelompok patah hati.

Usia rata-rata adalah serupa antara kelompok, sekitar 70 tahun. Pasien dengan sindrom hati bahagia lebih sering mengalami pembengkakan jantung yang tidak normal dan lebih sering berjenis kelamin laki-laki (18,9 vs 5,0 persen) dibandingkan yang memiliki peristiwa pemicu negatif. Pasien patah hati dan bahagia memiliki tingkat kematian dan komplikasi jangka panjang yang serupa di rumah sakit.

Baca juga: Riset di Inggris, Patah Hati Bisa Sebabkan Kematian

Berita terkait

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

2 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

4 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

5 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

18 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya