7 Fakta tentang Mabuk Perjalanan yang Jarang Diketahui

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 7 Mei 2022 06:11 WIB

Ilustrasi pemudik dengan kendaraan pribadi. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta -Mabuk perjalanan merupakan kondisi yang kerap dialami banyak orang. Termasuk lumrah terjadi di tengah arus balik Lebaran pekan ini.

Meski demikian, terdapat beberapa fakta terkait mabuk perjalanan yang tidak banyak diketahui. Apa saja faktanya?

Dilansir dari Verywell Health, berikut merupakan 7 fakta mabuk perjalanan yang jarang diketahui :

  1. Beberapa orang lebih berisiko mengalami mabuk perjalanan

Menurut studi, mabuk perjalanan dapat dialami oleh siapa saja. Akan tetapi, beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi. Mereka adalah anak-anak usia 2-12 tahun, wanita (terutama ibu hamil), dan orang yang mengalami sakit kepala migrain.

  1. Mual dan muntah bukan satu-satunya gejala mabuk perjalanan

Setiap orang dapat mengalami gejala mabuk perjalanan yang berbeda-beda. Selain mual dan muntah, beberapa gejala umum mabuk perjalanan antara lain keringat dingin, kelelahan, pusing, sakit kepala, perubahan suasana hati, kulit pucat, dan mengantuk.

Sebagian orang dapat mengalami kelelahan yang parah karena gerakan saat perjalanan. Orang-orang ini memiliki subkategori mabuk perjalanan yang disebut sindrom sopite.

Advertising
Advertising

Mual dan muntah bukanlah gejala sindrom sopite. Sindrom ini ditandai dengan kelelahan ekstrem, kantuk, dan perubahan suasana hati.

  1. Beberapa obat-obatan dapat memicu mabuk perjalanan

Beberapa jenis obat telah terbukti dapat memicu atau memperparah gejala mabuk perjalanan. Obat-obatan tersebut termasuk aralen phosphate, azasite, pil KB, bifosfonat, digitek, obat yang mengandung estrogen, inbrija, obat nyeri narkotik, antiinflamasi nonstreroid seperti ibuprofen dan naproxen, paxil, filokontin, prozac, dan zoloft.

Melewatkan atau mengubah waktu minum obat-obatan di atas mungkin dapat membantu. Namun, pastikan untuk berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

Berikutnya: Hormon berperan pula dalam meningkatkan risiko mabuk...
<!--more-->

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

15 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

22 hari lalu

Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Jumlah Penumpang

Arus balik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi sudah hampir mencapai H+15. Kapal dan penumpang sudah keluar masuk pelabuhan, utamanya pelabuhan-pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca Selengkapnya

Konsumsi BBM Gasoline Meningkat Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Gasoil Turun

30 hari lalu

Konsumsi BBM Gasoline Meningkat Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran, Gasoil Turun

Konsumsi BBM meningkat selama arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

30 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

30 hari lalu

PT KAI: 93.000 Tiket Kereta untuk Arus Balik Lebaran hingga 21 April Masih Tersedia

PT KAI menyebutkan ada sebanyak 93 ribu lebih ketersediaan tempat duduk untuk keberangkatan arus balik Lebaran hingga Ahad mendatang, 21 April 2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jadwal Gaji ke-13 PNS, Jokowi Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran

30 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jadwal Gaji ke-13 PNS, Jokowi Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran

Lebaran telah usai. Simak jadwal pencairan gaji ke-13 PNS.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

30 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Luhut Koordinasikan Investasi Apple di IKN, Pengguna Kereta Api Selama Lebaran Capai Tiga Juta

30 hari lalu

Terkini Bisnis: Luhut Koordinasikan Investasi Apple di IKN, Pengguna Kereta Api Selama Lebaran Capai Tiga Juta

Jokowi menginstruksikan Luhut untuk mengkoordinasikan rencana investasi Apple di IKN.

Baca Selengkapnya

Jokowi Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Soroti Kemacetan Merak dan Tol

30 hari lalu

Jokowi Evaluasi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024, Soroti Kemacetan Merak dan Tol

Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan menerima evaluasi dan catatan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi atas pelaksanaan angkutan lebaran 2024. Meski begitu, ia menilai pelaksanaan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini berjalan lancar.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

30 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya