Kenali 6 Manfaat Beras Basmati, Mengapa Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Mei 2022 14:14 WIB

Ilustrasi nasi beras basmati. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mencoba beras basmati? Beras basmati adalah beras yang biasanya digunakan untuk membuat nasi biryani. Ada beragam manfaat beras basmati bagi kesehatan, bahkan manfaatnya dipercaya lebih baik dibandingkan beras lainnya.

Beras berbentuk panjang dengan aroma yang berbeda dari beras kebanyakan ini memiliki sifat yang tidak lengket saat dimasak. Beras basmati juga mampu menyerap air lebih banyak. Padi yang menghasilkan beras basmati dibudidayakan di India, Indonesia dan negara lain belum mampu memproduksi sendiri.

Beras basmati yang mengandung vitamin, mineral, serat, karbohidrat, dan berbagai kandungan kaya gizi lain memiliki beragam manfaat. Berikut manfaat beras basmati bagi kesehatan.

  1. Memperlancar Proses Pencernaan

Melansir kanal healthguide.ng, beras basmati mengandung jumlah serat larut yang sehat. Serat ini mampu membantu proses pencernaan, mencegah sembelit dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Dengan adanya kandungan serat larut dalam makanan sehari-hari Anda, maka makanan akan lebih mudah untuk dicerna.

  1. Baik Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

Umumnya, penderita diabetes disarankan untuk meminimalisir bahkan menjauhi konsumsi nasi. Namun, penderita diabetes tidak perlu khawatir, nasi basmati memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan nasi biasa (antara 50 dan 58). Nasi ini juga lebih rendah arsenik, sehingga terbukti sehat dan aman dikonsumsi bagi penderita diabetes selama mereka memakannya dalam porsi yang cukup (tidak berlebihan).

  1. Menyehatkan Jantung
Advertising
Advertising

Beras basmati terdiri dari beras coklat dan putih. Selain rendah arsenik, beras basmati coklat aman untuk jantung. Mengonsi beras ini mampu mengurangi kadar kolesterol, karena memiliki kandungan lemak tak jenuh. Sehingga mampu membantu menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi.

  1. Mengurangi Risiko Kanker

Mengutip dari WebMD, beras basmati coklat memiliki lebih banyak serat daripada beras basmati putih. Dibandingkan dengan beras merah lainnya, beras basmati mengandung sekitar 20% lebih banyak serat. Mengonsumsi makanan dengan jumlah serat yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.

  1. Menjaga Kesehatan Otak

Beras basmati kaya akan vitamin B, termasuk B1 (tiamin). Beras ini memiliki 22% dari jumlah asupan harian yang direkomendasikan dalam setiap porsi. Tiamin sangat penting untuk kesehatan otak. Kekurangan zat ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut ensefalopati Wernicke.

  1. Cocok untuk Menurunkan Berat Badan

Bagi Anda yang sedang mencari cara untuk mengurangi berat badan dapat mengganti nasi nasi biasa dengan nasi basmati. Hal ini karena kandungan serat pada beras basmati yang tinggi akan membuat Anda lebih lama merasakan kenyang. Selain kandungan seratnya, beras basmati juga mengandung amilosa, yaitu sejenis karbohidrat yang sangat sulit diurai.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Perbedaan Nasi Mandhi dan Biryani Selain Bumbu juga cara Memasaknya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya