5 Penyebab dan Gejala Tubuh Kelebihan Cairan Tubuh atau Hipervolemia

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Senin, 9 Mei 2022 19:58 WIB

Ilustrasi air mineral by Boldsky

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh membutuhkan cairan untuk menjaga kesehatan. Tapi, kadarnya harus sewajarnya. Jika kekurangan atau kelebihan cairan tubuh, maka ketakseimbangan bisa berakibat gangguan kesehatan.

Kelebihan cairan atau hipervolemia ringan bisa terjadi setelah mengonsumsi terlalu banyak natrium atau selama perubahan hormonal, seperti dilansir Medical News Today.

Hipervolemia ringan biasanya sembuh sendirinya jika tak ada masalah kesehatan lain. Biasanya, hipervolemia terjadi karena tubuh memiliki masalah mengatur natrium (garam) dan air. Ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan hipervolemia.

Penyebab kelebihan cairan atau hipervolemia

  1. Gagal jantung kongestif

Gagal jantung kongestif menyebabkan kondisi tidak bisa memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ketika kemampuan jantung memompa darah menurun, ginjal tak bisa bekerja semestinya yang berujung pada kelebihan cairan dalam tubuh.

  1. Gagal ginjal

Ginjal membantu mengatur jumlah natrium dan cairan dalam tubuh. Seseorang yang mengalami gangguan ginjal berisiko mengalami hipervolemia.

  1. Sirosis hati
Advertising
Advertising

Hipervolemia bisa terjadi ketika organ hati tak bisa menyimpan maupun memproses nutrisi dan menyaring racun. Gangguan kesehatan hati cenderung menyebabkan penyimpanan cairan di bagian perut hingga melewati batasnya.

  1. Terlalu banyak garam

Mengonsumsi terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air. Kondisi ini menyebabkan hipervolemia ringan dan kembung. Banyak orang yang memiliki riwayat gagal jantung kongestif, gangguan kesehatan ginjal dan hati disarankan untuk diet rendah garam untuk meminimalkan hipervolemia.

  1. Cairan intravena

Cairan intravena membantu tubuh ketika seseorang mengalami dehidrasi. Cairan ini mengandung natrium dan air. Itu berguna untuk mengisi kembali cairan tubuh dan menyeimbangkan kadar natrium. Tapi, terlalu banyak cairan intravena bisa menyebabkan hipervolemia, terutama jika ada kondisi masalah kesehatan lainnya.

Gejala kelebihan cairan

Mengutip dari Healthline, beberapa gejala kelebihan cairan, yaitu:

  • Pembengkakan atau edema, kondisi ini paling sering terjadi di wajah, kaki, pergelangan kaki dan tangan.
  • Saat kelebihan cairan akan timbul kram, sakit kepala, dan perut kembung.
  • Kelebihan cairan dalam darah juga menyebabkan tekanan darah tinggi.
  • Tubuh akan membawa cairan ke paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.
  • Kelebihan cairan mempercepat atau memperlambat detak jantung, membahayakan otot jantung, dan meningkatkan ukuran jantung.

WINDA OKTAVIA

Baca: Waspadai Kelebihan Cairan pada Pasien Cuci Darah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

12 jam lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

5 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

6 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

6 hari lalu

Penyebab Pemerintah Sulit Capai Target Penurunan Stunting di Indonesia

Pemerintah menurunkan target penyelesaian masalah stunting dari 14 Persen menjadi 17 persen pada 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

7 hari lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

7 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

8 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

11 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

11 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

19 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya