Khawatir Mabuk Perjalanan? Lakukan Hal Berikut untuk Mencegahnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 10 Mei 2022 17:14 WIB

Ilustrasi Mabuk Perjalanan. mymed.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan berakhirnya libur Lebaran, momen arus balik akan segera dimulai. Hal ini berarti bahwa para pemudik akan melakukan perjalanan jauh lagi seperti saat awal Lebaran. Berbagai tantangan yang muncul saat bepergian jauh pun akan kembali dihadapi, salah satunya adalah mabuk darat.

Dilansir dari health.howstuffworks.com, mabuk darat atau motion sickness merupakan sebuah gejala yang umum terjadi ketika sedang melakukan perjalanan. Mabuk akibat perjalanan tidak hanya terjadi di darat, tetapi juga di laut dan udara. Penyebab utamanya adalah konflik antara organ penyeimbang tubuh dalam telinga dan mata dalam mengirimkan sensor gerak ke otak.

Beberapa hal dapat dilakukan untuk mencegah mabuk darat, laut, dan udara. Dilansir dari familydoctor.org, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mabuk saat perjalanan:

1. Minum Obat sebelum Perjalanan

Untuk mengatasi mabuk saat perjalanan, beberapa obat dapat dikonsumsi sebelum perjalanan. Beberapa jenis obat mabuk yang dapat dikonsumsi, antara lain dimenhidrinat, skopolamin, cyclizine, meclizine, dan prometazin. Semua jenis obat tersebut memiliki efek samping. Sebagian besar efek sampingnya berupa rasa kantuk dan mulut kering. Karena itu, obat-obat pencegah mabuk perjalanan tersebut sebaiknya dikonsumsi secara bijak dan tepat waktu.

Advertising
Advertising

2. Cari Tempat Duduk yang Tepat

Tidak bisa dipungkiri bahwa tempat duduk dalam kendaraan dapat membuat seseorang mengalami mabuk perjalanan. Dalam bus atau mobil, tempat duduk yang paling aman dari potensi mabuk kendaraan adalah tempat duduk paling depan dan dekat dengan jendela. Sementara itu, untuk pesawat, tempat duduk yang paling aman dari serangan mabuk perjalanan adalah tempat duduk yang berada di atas sayap pesawat. Kemudian, untuk kapal, tempat duduk yang paling aman dari potensi mabuk perjalanan adalah tempat duduk yang berada di tengah badan kapal.

3. Pastikan Sirkulasi Udara Lancar

Selain posisi duduk, sirkulasi udara juga berpengaruh terhadap kemungkinan seseorang terkena mabuk perjalanan. Untuk mengatasi mabuk perjalanan, sirkulasi udara harus cukup. Fitur air conditioner dapat dimanfaatkan untuk mengatasi mabuk perjalanan. Apabila kendaraan tidak memiliki fitur tersebut, jendela dan ruang sirkulasi udara dapat dibuka seluas-luasnya ketika berkendara.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca juga: Makanan untuk Mengatasi Mabuk Perjalanan

Berita terkait

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

18 jam lalu

GEM Indonesia Targetkan Busworld 2026 Hadirkan 70 Persen Kendaraan Energi Hijau

Direktur PT GEM Indonesia Baki Lee menargetkan dalam agenda Busworld 2026 mendatang kendaraan yang dipamerkan 70 persen energi hijau.

Baca Selengkapnya

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

2 hari lalu

6 Tips Memilih Kursi Pesawat yang Paling Nyaman untuk Perjalanan

Memilih kursi terbaik di pesawat dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Berikut terdapat tips memilih kursi pesawat paling nyaman.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

3 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

8 Cara Menahan BAB Saat Perjalanan Jauh, Salah Satunya Jangan Duduk

3 hari lalu

8 Cara Menahan BAB Saat Perjalanan Jauh, Salah Satunya Jangan Duduk

Ada beberapa cara menahan BAB saat perjalanan jauh. Sebaiknya hindari duduk karena bisa merangsang keluarnya tinja. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

4 hari lalu

Libur Panjang Akhir Pekan, Sebanyak 414.538 Kendaraan Lintasi Jalan Tol Trans Sumatera

Libur panjang akhir pekan baru saja berlalu. Selama periode tersebut terjadi peningkatan signifikan penggunaan Jalan Tol Trans Sumatera atau JTTS.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

7 hari lalu

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Volume Lalu Lintas Tol Trans Jawa Meningkat

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 2024, PT Jasamarga Transjawa Tol mencatat peningkatan volume kendaraan di sejumlah Gerbang Tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, 328 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

8 hari lalu

Libur Panjang, 328 Ribu Kendaraan Keluar Jabotabek

Jasa Marga mencatat 328 ribu kendaraan keluar dari Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabotabek) di awal libur panjang pekan ini.

Baca Selengkapnya