Ketahui Jalur Penularan Hepatitis Akut dan Pencegahannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 12 Mei 2022 09:22 WIB

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit hepatitis akut menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat saat ini. Pemerintah DKI Jakarta menyatakan ada 21 kasus hepatitis akut misterius yang terjadi di ibu kota. Sementara hingga Selasa, 10 Mei 2022, Kementerian Kesehatan menyatakan temuan hepatitis akut sebanyak 15 kasus.

Penting untuk mengetahui proses penularan dan pencegahan penyakit hepatitis akut yang penyebabnya belum diketahui ini. Dokter Spesialis Anak, Ahli Gastro Hepatologi RSCM Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Hanifah Oswari menyampaikan, virus hepatitis yang mengakibatkan hepatitis akut ini menyerang saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

"Langkah awal yang bisa dilakukan adalah menjaga kebersihan diri dan lingkungan," kata Hanifah Oswari. Untuk mencegah infeksi di saluran pencernaan, menurut dia, jaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun, memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sudah matang, tidak menggunakan peralatan makan bersama dengan orang lain, dan menghindari kontak anak dengan orang yang sakit.

Adapun untuk mencegah penularan hepatitis akut melalui saluran pernapasan, Hanifah Oswari mengingatkan agar protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mengurangi mobilitas. Penting juga memahami apa saja gejala awal penyakit hepatitis akut ini.

Hanifah Oswari menyebutkan, secara umum gejala awal penyakit hepatitis akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, terkadang disertai demam ringan. Apabila kondisi berlanjut, muncul gejala berat, yakni air seni berwarna pekat seperti teh, feses berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning, gangguan pembekuan darah, kejang, dan kesadaran menurun.

Advertising
Advertising

"Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal," kata Hanifah Oswara. "Jangan menunggu hingga muncul gejala kuning, bahkan sampai penurunan kesadaran karena itu pertanda infeksinya sudah sangat berat."

Hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya ini bukan ditimbulkan oleh virus penyebab Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis D, dan Hepatitis E. Laporan pertama kasus hepatitis akut terjadi pada 5 April 2022 di Inggris Raya. Tiga hari setelahnya, tiga negara lain melaporkan kasus serupa. Dan sepekan kemudian atau pada 15 April 2022, WHO menyatakan hepatitis akut misterius ini sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB.

Baca juga:
21 Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius, Wagub DKI Sebut 7 Orang Berusia di Atas 16 Tahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

19 hari lalu

Macam Pemicu Heartburn, Termasuk Makan sebelum Olahraga

Berikut lima hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk menangkal heartburn dan mengurangi gejalanya.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

22 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

23 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

24 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

25 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

28 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya