5 Tips Kualitas Tidur Optimal Bagi Penderita Diabetes
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 18 Mei 2022 16:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Istirahat malam yang cukup penting bagi semua orang, terutama bagi penderita diabetes. Sebab terlalu sedikit tidur dapat meningkatkan gula darah bagi penderita diabetes tipe 2.
Ahli endokrinologi di University Hospitals Cleveland Medical Center, Gregg Faiman menyebutkan kurang tidur dapat berdampak negatif bagi kadar gula darah di jangka pendek maupun jangka panjang.
Tak cukup tidur membuat tubuh stres dan menyebabman tubuh melepaskan hormon termasuk kortisol. Hormon kortisol akan meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah. Di sisi lain, terlalu banyak tidur juga dapat menimbulkan bahaya kesehatan bagi penderita diabetes tipe 2.
Kualitas Tidur Penderita Diabetes
Berikut strategi yang membantu menjaga kualitas tidur penderita diabetes
1. Periksakan sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang umum dirasakan penderita diabetes. Menurut American Academy of Sleep Medicine , 7 dari 10 orang dengan diabetes tipe 2 juga mengalami apnea tidur obstruktif . Ketika berat badan berlebih dan terdapat kelebihan lemak di leher, itu dapat menyebabkan sleep apnea, yaitu suatu kondisi dimana pernapasan mulai dan berhenti saat Anda tidur.
Pernapasan abnormal selama tidur dapat mempengaruhi suplai oksigen tubuh dan menyebabkan kualitas tidur yang lebih rendah. Gejala sleep apnea termasuk mendengkur keras, kantuk berlebihan di siang hari, lekas marah, dan sakit kepala di pagi hari.
Sleep apnea dapat diobati dengan alat bantu pernapasan, seperti mesin positive airway pressure (PAP), dan perubahan gaya hidup, termasuk penurunan berat badan.
2. Kelola gula darah
Ketika gula darah terlalu tinggi atau terlalu rendah, itu bisa membangunkan penderita pada malam hari. Menjaga kadar gula dalam ukuran yang tepat dapat membantu penderita diabetes mendapatkan tidur yang berkualitas. Untuk memenuhi target gula darah perlu dilakukan rencana makan dan aktivitas pribadi, lalu minum obat sesuai resep.
3. Kelola waktu tidur
Kebanyakan orang dewasa membutuhkan setidaknya tujuh hingga sembilan jam tidur dalam semalam. Banyak orang yabg tidak memberikan tubuh waktu istirahat yang cukup untuk tidur. Namun bagi penderita diabetes tipe 2, hal ini sangat penting.
Menurut National Sleep Foundation (NSF), bagi penderita diabetes cukup tidur siang dalam waktu yang singkat, dan terbatas pada sore hari. Jika tidur siang lebih lama kemungkinan akan sulit tidur pada malam hari.
4. Matikan perangkat elektronik
Paparan cahaya terang tidak hanya mengganggu tidur tetapi juga dapat mengubah metabolisme dan mengacaukan berat badan. Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa paparan cahaya biru dikaitkan dengan peningkatan resistensi insulin, penurunan kemampuan tubuh untuk memindahkan gula darah dari aliran darah ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Menurut penelitian lain pada 2019, paparan cahaya biru di malam hari dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas. NSF merekomendasika untuk mematikan perangkat setidaknya 30 menit sebelum tidur.
5. Jangan minum alkohol sebelum tidur
Alkohol dapat mempengaruhi kadar gula darah. Alkohol mengganggu pelepasan glukosa ke dalam aliran darah dan dibutuhkan sekitar dua jam bagi tubuh untuk sepenuhnya memetabolisme alkohol yang dikonsumsi.
Untuk mengurangi risiko gangguan tidur sehingga kualitas tidur optimal, NSF merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi alkohol empat jam sebelum tidur.
ANNISA FIRDAUSI
Baca: Kenali 6 Manfaat Beras Basmati, Mengapa Cocok Dikonsumsi Penderita Diabetes
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.