Gejala dan Cara Mencegah Tertular Virus Hendra

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 18 Mei 2022 12:59 WIB

Ilustrasi Kuda (pexels.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Virus Hendra tergolong penyakit langka yang ditularkan dari kuda menginfeksi manusia. Mengutip Better Health Channel, virus Hendra cenderung menyerang sistem pernapasan atau saraf. Kecenderungan komplikasi yang terjadi antara lain septic pneumonia dan ensefalitis.

Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), inang alami virus telah diidentifikasi sebagai kelelawar buah dari famili Pteropodidae, genus Pteropus. Virus Hendra diidentifikasi selama wabah penyakit pertama yang tercatat di pinggiran kota Brisbane, Australia, pada 1994. Wabah virus itu menginfeksi 21 kuda pacu yang dikandangkan yang menular ke manusia.

Gejala virus Hendra

Mengutip NSW Health, virus Hendra yang menginfeksi kuda menyebabkan demam, peningkatan denyut jantung dan kerusakan sistem pernapasan dan neurologis. Jika menginfeksi manusia gejalanya berkembang antara 5 hari hingga 21 hari setelah kontak dengan kuda.

Gejala awal seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan kelelahan. Infeksi virus Hendra juga menyebabkan penyakit mirip flu yang parah atau kesulitan bernapas. Gejala parah bisa menyebabkan radang otak, kejang, koma.

Pencegahan virus Hendra

Virus Hendra yang menginfeksi manusia telah melalui penularan dari kuda. Pengenalan dini jenis penyakit perantara hewan ini berarti membatasi kontak atau menghindari kuda yang terinfeksi, merujuk keterangan dari Centers for Disease Control and Prevention, Jika pun akan berkontak dengan kuda, maka harus menggunakan alat pelindung diri sesuai prosedur kedokteran hewan.

Advertising
Advertising

1. Cuci tangan memakai sabun setelah memegang kuda.

2. Tak menempelkan tangan yang belum dicuci di dekat mata, hidung, mulut.

3. Membersihkan peralatan bekas penanganan kuda.

4. Segera mandi dan mengganti pakaian setelah terkontaminasi darah atau cairan tubuh kuda. Cuci bersih pakaian sebelum digunakan kembali

5. Tetap memakai alat pelindung diri ketika berdekatan dengan kuda walaupun sudah mati, karena virus berkemungkinan masih aktif.

6. Memisahkan kuda yang sakit dari yang lainnya.

7. Tidak menaruh wadah pakan atau air untuk kuda di bawah pohon atau di area lain tempat kelelawar bertengger.


KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Virus Hendra, Tercatat Pertama Kali Ditemukan Sejak Tahun 1994

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

7 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

20 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

21 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

21 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

21 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

23 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

25 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya