CBT, Terapi Perilaku Kognitif untuk Mengatasi Gangguan Kecemasan secara Mandiri

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 19 Mei 2022 13:29 WIB

Ilustrasi trauma (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Cognitive Behavioral Therapy (CBT) salah satu jenis perawatan psikoterapi. Mengutip Verywell Mind, terapi CBT membantu orang belajar mengidentifikasi juga mengendalikan pola pikir yang mengganggu, atau berdampak negatif terhadap perilaku dan emosi.

CBT tergolong efektif daripada terapi psikologis atau obat psikiatri. Masalah kesehatan mental membutuhkan terapi CBT, seperti stres, depresi, gangguan kecemasan dan efek traumatis lainnya.

Mengutip American Psychologycal Association, terapis CBT menekankan realita kehidupan seseorang saat ini. Bukan yang menyebabkan trauma. informasi tertentu tentang masa lalu memang dibutuhkan, tapi fokus utamanya bergerak maju untuk mengembangkan cara efektif menjalani kehidupan.

Jenis terapi CBT

1. Terapi kognitif berupusat mengidentifikasi dan mengendalikan pola pikir, respons emosional, dan perilaku yang terganggu.

2. Terapi perilaku dialektik (DBT), membahas pikiran dan perilaku sambil menggabungkan strategi seperti regulasi emosional dan perhatian penuh.

Advertising
Advertising

3. Terapi multimodal, masalah psikologis diatasi dengan tujuh klasifikasi berbeda namun saling berhubungan, termasuk perilaku, pengaruh, sensasi, citra, kognisi, faktor interpersonal, dan pertimbangan obat atau biologis.

4. Terapi perilaku emotif rasional (REBT), identifikasi keyakinan irasional, secara aktif menantang masalah itu, belajar mengenali dan mengendalikan pola pikir.

Pendekatan terapi CBT berlainan

CBT bertujuan membantu seseorang belajar terapi mandiri. Orang akan mengembangkan keterampilan untuk menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan perubahan (koping). Mereka belajar mengubah pola pikir, emosi, dan masalah perilaku.

Setiap jenis terapi CBT berbeda pendekatan. Semua itu bekerja untuk mengatasi pola pikir mendasar terhadap tekanan psikologis. Mengutip Mayo Clinic, CBT biasanya dianggap terapi jangka pendek, sekitar 5 hingga 20 sesi. Itu tergantung masalah psikologi yang dialami.

Adapun faktor yang dipertimbangkan untuk menentukan jumlah sesi meliputi:

  • Jenis gangguan atau situasi
  • Tingkat masalah gejala
  • Waktu mengalami gejala atau telah berhadapan dengan situasi ini
  • Seberapa cepat membuat kemajuan?
  • Seberapa besar stres yang dialami?
  • Berapa banyak dukungan yang diterima dari anggota keluarga dan orang lain?

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Mengapa Tertawa Bermanfaat sebagai Terapi untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

23 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya