5 Jenis Lemah Jantung Kardiomiopati

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 19 Mei 2022 21:24 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Lemah jantung atau kardiomiopati kondisi otot jantung kesulitan memompa darah ke seluruh tubuh. Kecenderungan gejala makin buruk akan berlainan lama waktu tergantung kondisinya.

Mengutip Mayo Clinic, lemah jantung ditandai gejala sesak napas ketika beraktivitas atau bahkan saat istirahat, pembengkakan di kaki, perut kembung karena penumpukan cairan, batuk saat berbaring. Gejala lainnya kesulitan berbaring, kelelahan, detak jantung cepat, berdebar, tekanan dada, pusing, sakit kepala, dan pingsan.

Merujuk National Health Service (NHS) UK beberapa faktor menyebabkan seseorang rentan mengalami kardiomiopati. Selain faktor genetik, tekanan darah tinggi yang tak terkontrol dan gaya hidup tidak sehat mempengaruhi masalah lemah jantung.

Apa saja jenis lemah jantung?

1. Kardiomiopati hipertrofik

Mengutip John Hopkins Medicine, kardiomiopati hipertrofik terjadi ketika otot ventrikel kiri menebal. Kondisi ini menghalangi aliran darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati hipertrofik mempengaruhi katup mitral jantung, menyebabkan darah bocor ke belakang melalui katup.

Advertising
Advertising

Kondisi ini cenderung penyakit langka. Gejalanya meliputi sesak napas saat beraktivitas, pusing, pingsan, dan nyeri dada (angina).

2. Kardiomiopati dilatasi

Kardiomiopati dilatasi kondisi lemah jantung yang paling sering. Rongga jantung membesar dan meregang, mengganggu kemampuan untuk memompa secara normal dan berelaksasi dengan tepat. Kondisi ini sering dialami orang dewasa berusia 20 tahun hingga 60 tahun. Kardiomiopati dilatasi tersebab kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dan kekurangan nutrisi.

3. Kardiomiopati restriktif

Kardiomiopati restriktif terjadi ketika otot jantung menjadi kaku dan tidak mampu mengisi darah secara tepat. Ini adalah jenis kardiomiopati yang paling tidak umum di Amerika Serikat. Gejalanya termasuk kelelahan, pembengkakan lengan dan kaki, juga kesulitan bernapas saat beraktivitas.

4. Kardiomiopati iskemik

Kardiomiopati iskemik terjadi saat arteri yang menuju jantung mengalami penyempitan atau sumbatan dalam waktu singkat. Kondisi itu mengakibatkan darah yang mengandung oksigen tak bisa mencapai jantung.

Mengutip Texas Heart Institute, kebanyakan kardiomiopati iskemik menyebabkan nyeri di dada (angina pectoris). Walaupun beberapa kasus juga menemukan orang yang mengalami kardiomiopati iskemik tidak merasakan sakit yang terlalu.

5. Kardiomiopati arrhythmogenic

Kardiomiopati arrhythmogenic menyebabkan detak jantung atau ritme yang tidak teratur. Mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention, jenis kardiomipati ini cenderung karena pewarisan genetik.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Dokter: Jangan Abaikan Gejala Penyakit Jantung

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

8 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

10 hari lalu

Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

18 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

20 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

24 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya