Waspada Dispepsia, ini Sejumlah Gejalanya Termasuk Berdarah Saat BAB

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 Mei 2022 07:07 WIB

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dispepsia atau gangguan pencernaan merupakan kondisi ketidaknyamanan perut bagian atas dan gejala-gejala dispepsia tersebut dapat terkait indikasi penyakit tertentu.

Mengutip Mayoclinic di laman mayoclinic.org, secara umum dispepsia dapat ditandai dengan kekenyangan saat baru sedikit makan, ketidaknyamanan rasa kenyang setelah makan, rasa kenyang berlangsung lama, ketidaknyamanan di perut bagian atas, merasakan nyeri ringan sampai parah di antara bagian bawah tulang dada dan pusar, rasa terbakar di perut bagian atas, merasakan panas yang tidak nyaman atau sensasi terbakar di antara bagian bawah tulang dada dan pusar, perut kembung bagian atas, merasakan sensasi sesak yang tidak nyaman di perut bagian atas, mual, atau merasa seperti ingin muntah.

Tanda dan gejala yang lebih jarang termasuk muntah dan sendawa. Terkadang penderita gangguan pencernaan juga mengalami sakit maag, dengan rasa sakit atau terbakar di tengah dada yang dapat menyebar ke leher atau punggung selama atau setelah makan.

Apa Penyebab Dispepsia?

Cukup banyak penyebab terjadinya dispepsia, mulai gaya hidup tak sehat sampai kondisi kesehatan tertentu. Melansir Cleveland Clinic di situs clevelandclinic.org, ini termasuk: terlalu banyak minum alkohol atau kafein, makan terlalu banyak atau terlalu cepat, makan makanan berlemak, pedas atau asam, mengalami stres atau kecemasan, minum obat tertentu, termasuk aspirin – terutama jika diminum saat perut kosong.

Advertising
Advertising

Dalam kasus lain, dispepsia menjadi gejala awal berbagai masalah saluran pencernaan, di antaranya: maag, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), gastroparesis, infeksi helicobacter pylori (H. pylori), hernia hiatus, sindrom iritasi usus (IBS), penyakit tukak peptik, atau kanker perut.

Meski banyak orang dengan dispepsia ringan dapat mengatasi gejala dengan perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan. Medical News Today pada laman mendicalnewstoday.com mengingatkan agar seseorang segera konsultasi kepada tenaga kesehatan apabila dispepsia menyebabkan sakit perut parah.

Termasuk jika dispepsia tersebut dengan indikasi perubahan gerakan usus, sering muntah, terutama saat buang air besar (BAB) terdapat bekas darah dalam tinja atau tinja berwarna hitam, benjolan di daerah perut, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, anemia, umumnya merasa tidak sehat, kesulitan menelan makanan, warna kuning pada mata dan kulit, sesak napas, berkeringat, nyeri dada yang menyebar ke rahang, lengan, atau leher.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Mengatasi Perut Melilit Mesti Tahu Dulu Apa Penyebabnya, Cek 5 Kondisi ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

19 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Cara Mengatasi Perut Kembung di Pesawat Agar Perjalanan Berikutnya Lebih Nyaman

28 hari lalu

Cara Mengatasi Perut Kembung di Pesawat Agar Perjalanan Berikutnya Lebih Nyaman

Mengapa perut kembung saat penerbangan bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

30 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Faktor Risiko Kondisi Perut Kembung

31 hari lalu

Penyebab dan Faktor Risiko Kondisi Perut Kembung

Apa saja hal yang dapat menyebabkan perut kembung dan apa risiko yang ditimbulkannya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Kondisi Perut Kembung, Gejala, dan Cara Mengatasinya

32 hari lalu

Mengenal Kondisi Perut Kembung, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Apa itu kondisi perut kembung, apa saja gejala dan cara menghindarinya?

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

33 hari lalu

Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

45 hari lalu

Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan

Baca Selengkapnya

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

46 hari lalu

Ini Tanda-tanda Lutut Terkena Tumor Metastasis dari Kanker Paru-paru

Nyeri lutut juga dapat terjadi akibat komplikasi yang tidak biasa dari kanker paru-paru seperti sindrom neoplastik.

Baca Selengkapnya

Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

52 hari lalu

Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh

Baca Selengkapnya