Awas, Kontaminasi Makanan Bisa Jadi Sumber Hepatitis Akut Misterius

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 21 Mei 2022 21:35 WIB

Ilustrasi isi kulkas. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan ada temuan baru yang menunjukan penularan hepatitis akut misterius dapat tersebar melalui udara dan makanan. Oleh karena itu, kontaminasi silang dalam pangan perlu dicegah.

Dikutip dari virtual-college.co.uk, kontaminasi silang merupakan pencemaran, baik itu biologis, fisik, atau kimia, berpindah dari satu tempat dan menyentuh makanan.

“Bentuk kontaminasi makanan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan dan keamanan yang serius, terutama bagi restoran atau bisnis lain yang menyimpan makanan untuk waktu yang lama,” begitu penjelasannya.

Kontaminasi silang dapat dilakukan dari makanan ke makanan, orang ke makanan, dari benda atau tempat yang bersentuhan dengan makanan. Contoh kontaminasi yang paling umum adalah dari satu makanan ke makanan lain. Ini biasanya terjadi ketika makanan siap saji menyentuh daging mentah yang terkontaminasi bakteri berbahaya.

Setidaknya ada beberapa jenis utama kontaminasi dalam makanan yang harus diwaspadai. Semuanya adalah kontaminasi biologis, bakteri, virus, parasit, prion, kontaminasi fisik, dan kontaminasi kimia. Sedangkan untuk mencegahnya perlu menyimpan makanan dengan benar. Misalnya menutupi makanan mentah, memisahkan dan menyimpannya di rak paling bawah lemari es.

Advertising
Advertising

“Ini adalah cara yang berguna untuk menyimpan makanan dengan benar untuk mencegah kontaminasi silang. Jika makanan mentah menetes atau tumpah di lemari es, disinfektan dan segera bersihkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri,” tulis situs virtual-college.co.uk.

Lalu, gunakan peralatan terpisah, disinfeksi permukaan, cuci tangan saat mengambil dan menaruh makanan, serta gunakan tas belanja dengan benar.

“Kontaminasi silang dalam makanan bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap bisnis yang menangani, menyimpan, atau menyajikan makanan untuk menyadari risiko dan cara mencegahnya,” terang situs tersebut.

Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kesimpulan penularan hepatitis melalui udara dan makanan lantaran adanya dugaan yang dikuatkan beberapa temuan Adenovirus pada pasien yang terkena penyakit tersebut.

“Kami menduga penularan hepatitis akut berat ini diperkirakan dengan dua cara, yaitu melalui udara karena ada kecurigaan adanya Adenovirus. Kemudian, virus hepatitis sebagian besar menyebar melalui makanan fecal oral," katanya.

Baca juga: Cegah Hepatitis Akut lewat Pola Hidup Sehat

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

3 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

8 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

20 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

24 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

33 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

37 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

37 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya