Gandum Punya Efek Samping Bagi Kesehatan, Apakah itu?

Reporter

Tempo.co

Senin, 23 Mei 2022 17:07 WIB

roti gandum (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tidak mengenal gandum? Salah satu tanaman biji-bijian ini sudah digunakan sebagai makanan pokok hampir di seluruh dunia, tepatnya 40 negara di dunia, dilansir dari balitsereal.litbang.pertanian.go.id.

Melansir healthline.com, gandum dikenal sebagai tanaman kaya nutrisi, mulai dari protein, vitamin, mineral hingga fitokimia. Meskipun diperkaya manfaat yang baik bagi tubuh, tidak menutup gandum menyimpan efek samping yang menghantui kesehatan tubuh.

Gandum merupakan tanaman yang cukup ‘kontroversial’. Dikutip newtimes.co.rw, hal ini karena gandum mengandung protein yang disebut sebagai gluten, penyebab masalah kesehatan serius. Setidaknya, 80 persen protein dalam gandum berjenis gluten. Protein jenis ini bisa memicu respons imun yang berbahaya bagi tubuh yang memiliki intoleran atau sensitivitas gluten. Salah satu tanda seseorang mengalami intoleran gluten adalah merasa mengantuk dan kembung setelah makan produk gandum.

Efek Samping Gandum

Mengutip strengthandgain.com, gejala lain dari intoleran gluten adalah kembung, sembelit, lelah sepanjang waktu, gangguan pada kulit, serta nyeri pada sendi dan otot. Selain itu, gluten dapat merugikan bagi orang yang menderita penyakit celiac. Penyakit ini adalah gangguan autoimun, berupa kerusakan usus kecil pada orang yang mengonsumsi produk gluten, termasuk gandum.

Di samping itu, dikutip livestrong.com, seseorang yang memiliki resistensi insulin, sindrom metabolik, pradiabetes atau diabetes, makan terlalu banyak karbohidrat sekaligus dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara signifikan. Banyak produk makanan berbahan dasar gandum memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Setidaknua, gandum utuh mengandung sekitar 95 g karbohidrat, The American Diabetes Association merekomendasikan konsumsi karbohidrat tidak lebih dari 45 sampai 60 g per makan,

Advertising
Advertising

Dilansir healthyeating.sfgate.com, tubuh yang memiliki sindrom iritasi usus besar atau masalah pencernaan, konsumsi gandum dapat menimbulkan beberapa gangguan pencernaan karena kandungan fruktan gandum. Fruktan adalah rantai sederhana fruktosa yang memiliki efek samping fermentasi berlebihan di usus. Hal ini ditandai kembung, gas, sakit perut, diare, dan sembelit ketika konsumsi roti gandum dan makanan berbahan dasar gandum. Dengan mengganti makanan penyebab fruktan, seperti nasi, kentang dan labu dapat membantu mencegah gejala-gejala gangguan ini.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Inilah Manfaat dan Bahaya Terlalu Banyak Mengonsumsi Gandum

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

1 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

2 hari lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

5 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

6 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

6 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya