30 Mei Hari Multiple Sclerosis Dunia, Jenis Penyakit Apa?

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 Mei 2022 15:15 WIB

Ilustrasi ALS atau Amyotrophic lateral sclerosis / kursi roda / disabilitas / difabel. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap 30 Mei tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Multiple Scleorosis (MS) Dunia. Multiple Sclerosis merupakan salah satu jenis penyakit autoimun pada sistem kekebalan tubuh. Kelainan ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak mampu menjaga atau melindungi tubuh sehingga membuatnya terlalu aktif dan menyerang tubuh itu sendiri.

Penyakit ini pertama kali ditemukan pada 1882 oleh Sir Agustus D’este dari Inggris, Melansir multiplesclerosis.or.id, sistem kekebalan tubuh yang diserang pada multiple sclerosis secara spesifik adalah bagian pelindung saraf (myelin). A

pabila diibaratkan, keadaan myelin pada penderita MS digambarkan sebagai sebuah kabel yang lapisan pelindungnya rusak atau hancur. Rusaknya myelin ini menyebabkan berhentinya hantaran listrik ke sebuah barang elektronik sehingga membuat barang elektronik tersebut tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

Hal tersebut juga terjadi pada penderita multiple sclerosis. Myelin yang rusak mengganggu jalannya penyampaian pesan dari otak ke berbagai bagian tubuh. Kondisi ini melahirkan berbagai gejala, seperti kesulitan bernapas, kesemutan, kelumpuhan, gangguan penglihatan, gangguan kognitif, dan lain sebagainya. Sebagaimana dijelaskan dalam digilib.yarsi.ac.id, dalam jangka panjang, gangguan MS dapat menyebabkan penurunan nilai neurologis dan cacat yang bersifat kronis dan progresif.

Mengutip jurnal.fk.unand.ac.id, penyakit ini umumnya diderita oleh kelompok pasien usia dewasa dengan rentang umur 30 sampai 40 tahun. Meskipun demikian, anak-anak juga menjadi kelompok yang rentan mengalami penyakit multiple sclerosis. Pada anak-anak, multiple sclerosis memiliki sejumlah variasi manifestasi klinis demielinisasi atipikal sehingga diagnosisnya melalui proses yang rumit.

Advertising
Advertising

Penyebab dari penyakit multiple sclerosis belum diketahui secara pasti. Namun, genetik (ras atau gender) dan faktor lingkungan (lokasi geografis atau paparan sinar matahari) turut dikaitkan dalam penyakit ini, sebagaimana dilansir dari digilib.yarsi.ac.id. Selain itu, pengobatan multiple sclerosis belum memiliki obat kuratif.

Umumnya perawatan multiple sclerosis dilakukan dengan kombinasi antara DMT (disease modifying theraphy) dan pengobatan simptomatik. Pengobatan simptomatik termasuk relaxan otot, antikonvulsan, antidepresan, dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati gangguan kemih.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Memahami Multiple Sclerosis, Gejala dan Pengobatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

9 jam lalu

Mengenal 7 Penyakit Autoimun Selain Lupus

Penyakit autoimun umumnya tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikurangi dampaknya. Kenali 7 penyakit ini untuk pencegahan.

Baca Selengkapnya

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

1 hari lalu

Inilah Kondisi Kesehatan yang Bisa Menyebabkan Kesemutan Berkelanjutan

Kesemutan yang kronis mungkin merupakan tanda kerusakan saraf.

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

2 hari lalu

Alasan Dokter Tak Anjurkan Suplemen Penguat Imun untuk Pengobatan Lupus

Konsumsi suplemen yang memiliki klaim meningkatkan kekebalan tubuh itu sebaiknya dihindari pada pasien lupus.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

4 hari lalu

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

Hari Lupus Sedunia, menengok kata dokter RS Pondok Indah bahwa penyakit lupus adalah penyakit kambuhan yang akan datang dan hilang saat terdiagnosis.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

5 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

5 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

5 hari lalu

Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

15 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

16 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

25 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya