Berbagai Jenis Adenovirus Berlainan Menyebabkan Penyakit

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 1 Juni 2022 21:45 WIB

Ilustrasi Adenovirus. Foto : Science Photo Library

TEMPO.CO, Jakarta - Adenovirus tergolong virus yang mampu bertahan hidup dalam waktu lama. Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe.

Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang. Biasanya menginfeksi saluran pernapasan atau radang selaput mata.

Ada sekitar 52 jenis serotipe Adenovirus yang bisa dibedakan melalui tes darah. Beberapa penyakit itu antara lain, pilek, sakit tenggorokan, mata merah, bronkitis, bronkiolitis, radang paru-paru, diare.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, infeksi kandung kemih dan saluran kemih, juga penyakit infeksi usus jarang terjadi. Begitu juga penyakit neurologis, termasuk radang otak dan meningitis juga infeksi Adenovirus yang jarang terjadi.

Gejala infeksi Adenovirus

Tanda dan gejala spesifik virus bergantung penyakit yang tersebab virus. Adapun gejalanya infeksi saluran pernapasan karena Adenovirus menyebabkan hidung meler, tersumbat, sakit tenggorokan, demam, dan batuk.

Advertising
Advertising

Gejala tanda mata merah, berair dan gatal. Jika menyerang saluran pencernaan, yaitu diare, mual, dan muntah Infeksi kandung kemih menyebabkan rasa sakit atau sensasi perih saat buang air kecil. Mengutip Medicine Net, selain manusia, hewan juga rentan terinfeksi Adenovirus. Masa inkubasi biasanya terjadi selama 2 hari hingga 14 hari.

Mengutip Centre for Health Protection, Adenovirus merupakan kelompok virus yang menginfeksi selaput lendir manusia yang tergantung klasifikasi organisme atau serotipe. Adapun perbedaan serotipe virus menyebabkan penyakit yang berlainan di tubuh seseorang.

Penularan Adenovirus

Adenovirus menginfeksi berbagai organ di dalam tubuh, tapi sebagian besar infeksi tak menimbulkan tanda atau gejala. Adenovirus biasanya menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak dekat, seperti menyentuh atau berjabat tangan. Penularan juga dari udara, misalnya karena batuk dan bersin.

Memegang benda atau permukaan yang terkontaminasi Adenovirus, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan juga penyebab tertular.

Mengutip Centers for Disease Control and Prevention, beberapa Adenovirus menular melalui tinja orang yang terinfeksi, misalnya saat mengganti popok. Adenovirus juga menyebar melalui air, seperti kolam renang, walaupun ini sangat jarang terjadi.

Menurut publikasi Centre for Health Protection, segala usia bisa terinfeksi Adenovirus. Tapi, anak-anak dan orang yang sistem kekebalan tubuhnya tak seimbang (immunocompromised) cenderung rentan terhadap infeksi ini. Orang yang terinfeksi Adenovirus menularkan virus bahkan setelah gejala dan tandanya hilang.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca: Hepatitis Akut Misterius pada Anak: Adenovirus, Long Covid, atau Virus Baru?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

6 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

6 hari lalu

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Jenis Dysphonia atau Suara Serak

6 hari lalu

Mengenal Gejala dan Jenis Dysphonia atau Suara Serak

Dysphonia adalah kondisi di mana suara seseorang terdengar kasar, serak, tegang, atau terengah-engah. Ini bisa memengaruhi kemampuan berbicara jelas.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

19 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

20 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

20 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

24 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

24 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

25 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

26 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya