Mengenali Gejala dan Faktor Risiko Kista Lipoma, Pria Juga Bisa Kena

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Juni 2022 09:35 WIB

Ilustrasi penderita kista. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kista lipoma merupakan massa jaringan lunak yang tumbuh di bawah kulit, dan tidak berbahaya. Lipoma dikenali sebagai benjolan kecil di luar kulit yang dapat tumbuh di bahu, leher, perut, dada, punggung atau bagian tubuh lain.

Saat disentuh, lipoma terasa lembut, dapat bergerak dengan mudah, berada tepat di bawah kulit, tidak berwarna, dan tumbuh atau berkembang secara perlahan. Healthline di situs healthline.com, menyebut, kista lipoma telah diklasifikasikan sebagai kista pertumbuhan jinak, dan non-kanker.

Apa Penyebab Kista Lipoma?

Sejauh ini, tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kista lipoma tumbuh di tubuh seseorang. Tetapi, sepenjelasan Cleveland Clinic di laman clevelandclinic.org, beberapa kondisi tertentu mampu menyebabkan terbentuknya lipoma, ini termasuk:

1. Penyakit Dercum

Kelainan langka ini menyebabkan lipoma tumbuh di lengan, kaki, dan badan. Dikenal juga sebagai adiposis dolorosa atau sindrom anders, lipoma ini kerap menimbulkan rasa sakit.

Advertising
Advertising

2. Sindrom Gardner

Disebut juga kelainan poliposis adenomatosa familial (FAP), sindrom ini dapat menyebabkan lipoma dan berbagai masalah kesehatan lain.

3. Lipomatosis Multipel Herediter

Juga disebut lipomatosis multipel familial, kelainan yang dapat menimbulkan lipoma ini diturunkan melalui gen keluarga.

4. Penyakit Madelung

Turut disebut lipomatosis simetris ganda, penyakit ini menyebabkan lipoma tumbuh di area leher dan bahu. Dan lebih sering terjadi pada pria alkoholik.

Meski masuk golongan kista non-kanker, Medical News Today menyarankan penderita memeriksakan diri apabila lipoma bertambah besar atau tiba-tiba tumbuh sangat cepat, menjadi menyakitkan, menjadi merah atau panas, berubah menjadi gumpalan keras atau tidak bergerak, dan menyebabkan perubahan yang terlihat di area kulit luar.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Waspada 6 Jenis Kista dan Gejala Umumnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya