Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Perbedaan Kista dan Tumor

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Robby Purba mengunggah fotonya setelah menjalani operasi pengangkatan tumor payudara. Foto: Instagram/@robbypurba.
Robby Purba mengunggah fotonya setelah menjalani operasi pengangkatan tumor payudara. Foto: Instagram/@robbypurba.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tumor dan kista adalah dua jenis benjolan yang umum terjadi. Meski bentuknya terlihat sama, namun keduanya ternyata memiliki perbedaan.

Dilansir dari Medical News Today, kista adalah kantung jaringan yang terisi oleh zat lain seperti udara atau cairan, sedangkan tumor merupakan massa jaringan padat dan mengacu pada area jaringan ekstra yang tidak biasa.

Baik kista maupun tumor bisa muncul di kulit, jaringan, organ, dan tulang. Bahkan dimungkinkan keduanya bisa tumbuh secara bersamaan di satu organ.

Kista bisa terbentuk di mana saja pada tubuh, termasuk di tulang dan jaringan lunak. Kebanyakan kista tidak bersifat kanker, meski ada beberapa pengecualian.

Benjolan kista terasa lembut saat disentuh. Tumor juga bisa tumbuh hampir di mana pada tubuh serta cenderung tumbuh dengan cepat dan biasanya keras saat benjolannya disentuh.

Penyebab Kista

Mengutip Healthline, ada banyak jenis kista, seperti kista payudara, kista epidermoid, kista hati, kista pilar, kista ginjal dan kista ovarium. Beberapa jenis disebabkan kondisi medis, seperti sindrom ovarium polikistik.

Sementara lainnya bisa terbentuk secara alami di permukaan kulit ketika sel-sel kulit yang berkembang biak tidak tumbuh seperti biasanya. Penyebab lain dari kista meliputi iritasi atau cedera pada folikel rambut, saluran tersumbat di dalam folikel rambut, degenerasi jaringan sendi ikat, atau ovulasi.

Penyebab Tumor

Tumor adalah hasil dari pertumbuhan sel yang tak normal. Biasanya, sel-sel tubuh tumbuh dan membelah membentuk sel-sel baru setiap kali tubuh membutuhkannya. Ketika sel-sel tua mati, mereka digantikan oleh yang baru. Tumor terbentuk ketika proses ini rusak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sel-sel tua yang rusak seharusnya mati, tapi malah bertahan hidup, dan sel-sel baru terbentuk ketika tubuh Anda tidak membutuhkannya. Maka saat sel-sel ekstra ini terus membelah, akan membentuk tumor.

Tumor ada dua macam, yakni tumor jinak (non-kanker) dan tumor ganas (kanker). Tumor jinak biasanya tumbuh di satu tempat dan tidak menyebar. Sementara tumor ganas berkembang di satu area tubuh, lalu menyebar ke area lain.

Baik tumor jinak maupun ganas, keduanya memiliki ukuran yang berbeda-beda. Ada beberapa jenis tumor, yakni adenoma, fibroid, lipoma dan tumor ganas.

Tumor bisa tumbuh semakin besar sehingga mendorong ke dalam organ yang menyebabkan rasa sakit dan gejala lainnya.

Seorang ahli bedah bisa saja mengangkat tumor besar itu. Kecuali jika tidak bisa dijangkau karena terletak sangat dekat dengan organ vital sehingga operasi pengangkatan bisa sebabkan kerusakan.

KAKAK INDRA PURNAMA

Baca juga: Radikal Bebas Korelasinya dengan Tumor dan Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

4 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.