5 Bahaya Duduk Terlalu Lama untuk Kesehatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Selasa, 7 Juni 2022 16:48 WIB

Ilustrasi wanita duduk bekerja. Freepik.com/Lookstudio

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi pekerja kantoran, duduk selama berjam-jam merupakan suatu aktivitas yang dilakukan hampir setiap hari. Namun, duduk dalam waktu yang lama ternyata dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Bahkan kondisi ini dapat menimbulkan risiko kematian yang lebih tinggi.

Mengutip dari laman American Cancer Society, duduk berlama-lama didefinisikan dengan waktu duduk selama enam jam atau lebih dalam sehari. Jika kebiasaan ini dibiarkan dapat menimbulkan risiko kematian 19 persen lebih tinggi dibandikan penyebab lainnya.

Dilansir dari Healthline, salah satu bahaya terlalu banyak duduk yaitu melemahnya otot kaki. Hal ini karena duduk membuat tubuh hanya bertumpu pada otot tubuh bagian bawah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menyebabkan atrofi atau melemahnya otot kaki karna jarang digunakan. Tanpa otot kaki yang kuat, maka tubuh pun akan lebih rentan cedera.

Dilansir dari WebMD, berikut beberapa bahaya lain duduk terlalu lama:

1. Penyakit jantung

Advertising
Advertising

Para ilmuwan melalukan sebuah penelitian yang membandingkan dua kelompok pekerja, yaitu pengemudi angkutan umum yang duduk hampir sepanjang hari dan kondektur atau penjaga yang tidak duduk. Meskipun pola makan dan gaya hidup mereka sangat mirip, mereka yang banyak duduk berisiko dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang berdiri.

2. Demensia

Jika terlalu banyak duduk, otak dapat berubah dan menyebabkan penderitanya mengalami demensia. Selain itu, duduk juga dapat meningkatkan risiko stroke, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi, yang semuanya berperan dalam kesehatan otak.

3. Diabetes

Duduk terlalu lama juga memberikan peluang seseorang mengalami diabetes. Meski penyebabnya belum pasti, namun duduk dapat mengubah cara tubuh bereaksi terhadap insulin, hormon yang membantu membakar gula, dan karbohidrat untuk energi.

4. Obesitas

Berat badan berlebih atau obesitas merupakan masalah paling umum yang dapat terjadi jika terlalu banyak duduk. Hal ini terjadi karena tubuh kurang bergerak. Terlebih lagi, duduk sepanjang hari, akan mendorong orang lebih sering makan atau ngemil. Tanpa disadari, berat badan pun naik dan menyebabkan obesitas.

5. Menimbulkan kecemasan

Tak hanya menyerang fisik, duduk terlalu lama juga merusak kesehatan mental. Studi membuktikan, orang yang terlalu banyak duduk lebih rentan terkena depresi dan gangguan kecemasan. Untuk mencegah kondisi ini, sebaiknya seseorang harus beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Berapa Durasi Maksimal Duduk dan Apa Risiko Kesehatan Terlalu Banyak Duduk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

10 jam lalu

Tahapan Mengatasi Rasa Kehilangan, Dari Penyesalan Hingga Penerimaan

Kehilangan orang yang dicintai biasanya disertai dengan beragam emosi yang kompleks. Ini tahapan mengatasi rasa kehilangan

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

11 jam lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

11 jam lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

11 jam lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

14 jam lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

19 jam lalu

Perbaiki Suasana Hati dan Kesehatan Mental dengan Makanan Sehat Berikut

Pola makan seimbang secara keseluruhan yang mengandung banyak makanan padat nutrisi baik untuk kesehatan mental dan suasana hati.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

1 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

1 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

1 hari lalu

Pasien Diabetes dengan Gangguan Makan Lebih Berisiko Kematian

Peneliti mengingatkan gangguan makan pada pasien diabetes tipe 1 berisiko meningkatkan peluang komplikasi diabetes, rawat inap, dan bahkan kematian

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

2 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya