Kecanduan Makanan Tertentu, Awas Gejala Kanker

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 11 Juni 2022 21:32 WIB

Ilustrasi makanan manis (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Perubahan fungsi rasa disebut pakar sebagai salah satu gejala kanker. Pasalnya, ketika sel-sel dalam tubuh mulai berkembang biak, mereka dapat mulai menggumpal, membentuk tumor, hingga menjadi kanker.

Para peneliti telah melakukan penelitian dari gejala kanker yang berkaitan dengan rasa dan bau untuk membantu memfasilitasi diagnosis. Satu area yang masih kurang dipahami adalah apakah mengidam makanan tertentu dapat dikaitkan dengan penyakit ini.

Pada awal 2011, Daily Mail melaporkan kasus seorang berusia 59 tahun yang memiliki keinginan untuk menyantap selada. Kebiasaannya ini tidak seperti biasanya. Ibu tiga anak ini kemudian mendapatkan lesung pipit kecil di payudara yang akhirnya didiagnosis sebagai kanker. Segera setelah menjalani pengobatan untuk penyakitnya, kecanduan makanan terhadap selada tadi berhenti.

Tanda utama kecanduan makanan adalah hilangnya kendali atas perilaku makan, terutama dalam hal makanan enak. Ini adalah penderitaan umum di antara pasien kanker yang menjalani pengobatan tetapi bukti yang menghubungkan kecanduan makanan dengan kanker masih langka, menurut para ahli. Monika Wassermann, direktur medis di Oliolusso, mengklaim ada bukti tidak substansial yang mendukung kemungkinan mengidam makanan sebagai tanda kanker.

“Tidak ada penelitian yang mendukung teori mengidam makanan menandakan kanker. Sebagian besar penelitian mengkonfirmasi mekanisme di balik keinginan kemoterapi yang meningkatkan dorongan makan manis dan karbohidrat. Pasien cenderung mendambakan makanan tinggi gula dan karbohidrat seperti permen, kentang, pasta, sup, dan mie. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan hubungan antara mengidam makanan tertentu dan kanker," ujarnya, dilansir dari Express.

Advertising
Advertising

Ada klaim ngidam gula juga bisa menjadi imbas pengobatan sel-sel kanker. Karena sel tumbuh dengan cepat dan berkembang biak dengan kecepatan tinggi, mereka menggunakan banyak energi, yang membutuhkan glukosa.

“Sel kanker juga membutuhkan banyak nutrisi lain, seperti asam amino dan lemak, bukan hanya gula yang mereka dambakan,” tambah peneliti kanker di Inggris.

WebMD menjelaskan semua sel dalam tubuh menggunakan gula untuk energi, dan sel kanker menggunakan sekitar 200 kali lebih banyak. Hussain Abdeh, pengawas apoteker di Medicine Direct, menjelaskan glukosa menjadi bahan bakar semua sel dan ketika kita makan atau minum makanan yang tinggi glukosa, glukosa diserap ke dalam aliran darah untuk digunakan sel-sel.

Baca juga: Sering Menyerang Lansia, Kenali Gejala Kanker Hati

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

7 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

8 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Gula Darah

Cek gula darah penting karena kadar gula darah yang tidak normal bisa menjadi tanda awal penyakit seperti diabetes atau hipoglikemia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya