Tertawa Bermanfaat untuk Imun dan Otot Perut, Kenapa?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 19 Juni 2022 14:39 WIB

Ilustrasi wanita tertawa terbahak-bahak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tertawa berguna mengurangi ketakutan atau perasaan yang bisa berakibat stres. Tertawa berefek membuat orang mendapat ketenangan, misalnya dalam situasi kerja yang penuh tekanan.

Saat seseorang tertawa akan mengurangi stres. Itu sebabnya, tertawa bermanfaat untuk kesehatan. Mengutip HowStuffWorks, bermanfaat mengurangi kecemasan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Mengutip Verywell Mind, merujuk laporan riset dalam Rehabilitation Nursing, terapi tertawa memberi perubahan dalam kepuasan hidup dan kesepian untuk orang lansia di panti jompo.

Penelitian ini dilakukan terhadap 31 peserta terapi tertawa dua kali dalam satu pekan. Terapi berlangsung selama enam pekan. Sedangkan sebagian lainnya hanya menjalani perawatan biasa tanpa terapi tertawa. Peserta terapi tertawa mengatakan telah berkurang rasa kesepian.

Adapun para peneliti di Texas A&M University menemukan, humor membantu meningkatkan harapan. Tertawa mengurangi pikiran negatif dan dengan peningkatan emosi positif.

Advertising
Advertising

Para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA) menemukan, menonton acara lucu bisa meningkatkan kemampuan pasien anak untuk mengatasi rasa sakit. Terapi tertawa membantu pasien anak ketika harus menjalani prosedur medis yang besar.

Manfaat tertawa untuk kesehatan

  1. Meningkatkan imun

Merujuk laman Primaya Hospital, orang-orang yang mudah tertawa akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik melawan sel penyebab penyakit. Itu sebabnya program perawatan pasien kanker pun diselingi terapi tertawa. Gangguan kesehatan ringan, seperti flu dan demam pun bisa dicegah dengan tertawa.

  1. Menurunkan kortisol

Laporan riset menunjukkan, orang tua berusia 60 tahun hingga 70 tahun yang mudah tertawa dan senang terhadap humor akan memiliki kadar hormon stres kortisol yang rendah. Kadar kortisol yang rendah akan meminimalkan risiko terkena penyakit yang berkaitan dengan stres.

  1. Mencegah pikun

Tertawa juga bisa untuk meningkatkan ingatan sehingga mencegah kepikunan. Merujuk riset yang sama terhadap orang tua berusia 60 hingga 70 tahun, mereka yang senang tertawa akan memiliki peningkatan memori.

  1. Memperbaiki suasana hati (mood)

Tertawa juga bisa untuk memperbaiki suasana hati. Tertawa akan membuat seseorang merasa lebih rileks dan mengurangi kecemasan.

  1. Membakar kalori

Tertawa selama 10 menit hingga 15 menit bisa membakar kalori hingga 40 kalori. Tertawa secara terbahak-bahak sewajarnya akan membuat otot perut menjadi lebih kuat.

EIBEN HEIZIER

Baca: Mengapa Tertawa Bermanfaat sebagai Terapi untuk Mengurangi Stres dan Kecemasan?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

46 menit lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

1 hari lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

2 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

5 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

16 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

19 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

19 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

19 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

22 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya