Beda Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air

Reporter

Selasa, 28 Juni 2022 20:20 WIB

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom

TEMPO.CO, Jakarta - Cacar monyet memiliki gejala awal yang mirip dengan cacar air. Tapi kenyataannya, kedua jenis cacar ini memiliki perbedaan yang mencolok. Salah satunya, kedua penyakit ini berasal dari virus yang berbeda.

Cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus bernama Orthopoxvirus sementara cacar air oleh virus Varicella-zoster, yang juga menyebabkan herpes zoster. Kedua virus ini dapat menyebar melalui kontak dekat antarindividu yang telah terinfeksi, baik melalui droplet pernapasan atau kontak langsung dengan lesi kulit dan benda yang baru saja terkontaminasi.

Selain itu, kedua penyakit ini juga memiliki gejala awal yang mirip demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kedinginan, dan kelelahan. Meskipun memiliki gejala dan proses penularan yang mirip, ada beberapa perbedaan yang bisa dikenali. Berikut perbedaan antara cacar monyet dan cacar air, dilansir dari Independent.

Pembengkakan kelenjar getah bening
Infeksi cacar monyet identik dengan munculnya pembengkakan kelenjar getah bening atau dalam istilah medis dikenal dengan sebutan limfadenopati. Para penderita cacar monyet umumnya akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di leher, dagu, ketiak, belakang kepala, belakang telinga, hingga selangkangan. Pembengkakan kelenjar bening atau limfadenopati ini tidak terjadi pada jenis cacar lainnya, termasuk cacar air.

Masa inkubasi
Perbedaan keduanya berada pada lamanya masa inkubasi. Masa inkubasi cacar monyet umumnya 7-14 hari. Sementara pada kasus cacar air, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan butuh waktu 16 hari sejak pertama kali tertular bagi cacar air untuk muncul.

Advertising
Advertising

Ruam
Pada kasus cacar monyet, ruam atau pustula yang berisi cairan akan muncul dalam waktu yang bersamaan. Sementara dalam kasus cacar air, bintik dan lesi cacar tidak muncul pada waktu yang sama.

Lama gejala
Gejala cacar monyet biasanya berlangsung antara 2-4 minggu. Sementara cacar air biasanya akan berlangsung selama dua minggu dan akan terus berangsur membaik dalam tujuh hari pertama.

Baca juga: Cacar Monyet Bukan Penyakit Berbahaya? Ini Langkah-langkah Penanganannya

Berita terkait

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

25 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

28 hari lalu

Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

29 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

39 hari lalu

Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

40 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

40 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

44 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

45 hari lalu

Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

45 hari lalu

Bedanya Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar, Waspada Bintik Merah pada Anak

Flu Singapura berbeda dengan sariawan biasa meskipun sama-sama menyebabkan lesi di mulut. Simak perbedaan gejala penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

47 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya