Macam Gejala Hepatitis Akut yang Paling Banyak di Indonesia

Reporter

Antara

Jumat, 1 Juli 2022 20:17 WIB

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Data Kementerian Kesehatan per 23 Juni 2022 sampai dengan pukul 16.00 WIB menyebut total kumulatif dugaan hepatitis akut yang dilaporkan sebanyak 70 kasus dari 21 provinsi di seluruh Indonesia dengan rincian 16 kasus probable, 14 kasus pending, dan 40 kasus discarded. Kemenkes menyebutkan demam dan mual menjadi gejala penyakit hepatitis akut misterius yang paling banyak ditemukan pada anak di Indonesia.

“Gambaran klinis kita adalah demam. Kalau di luar negeri itu penyakit kuning. Jadi, kalau kita lihat gejala di sini demam, mual, muntah,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam Webinar "Mengenal Lebih Jauh Hepatitis Akut Misterius pada Anak" di Jakarta, Jumat, 1 Juli 2022.

Nadia menuturkan pada sejumlah pasien, gejala hepatitis akut misterius yang paling banyak ditemukan adalah demam (76,7 persen), mual (66,7 persen), muntah (66,7 persen), penyakit kuning atau jaundice (66,7 persen), dan hilang nafsu makan (50 persen).

Gejala tersebut berbeda dari gejala yang terjadi di luar negeri seperti Inggris. Di Inggris, gejala yang paling banyak ditemukan adalah penyakit kuning (66,8 persen), muntah (57,6 persen), kelelahan (48,6 persen), diare (43,1 persen), dan perubahan warna feses menjadi pucat (42,7 persen).

“Sedangkan di kita hanya ada satu yang positif terkena Adenovirus berdasarkan pemeriksaan PCR swab rektal,” ujar Nadia.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah kasus hepatitis akut misterius pada anak berubah menjadi wabah, Nadia mengatakan Kemenkes bersama semua pihak terkait, seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terus menggalakkan sosialisasi terkait penyakit tersebut melalui Komunikasi Informasi Edukasi (KIE), seperti gejala, tata laksana penanganan kasus serta fasilitas kesehatan dan laboratorium yang dijadikan sebagai layanan rujukan di daerah.

"Ada dua yang dikampanyekan, yaitu saluran cerna dan saluran napas. Sekarang kita mendorong kalau ada demam disertai dengan gejala-gejala awal, yaitu mual, muntah, diare, dan sakit perut segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan untuk memastikan apakah ini hepatitis akut atau yang lainnya,” jelasnya.

Kemenkes bersama CDC dan pemerintah Inggris juga terus menjalin komunikasi untuk mengikuti perkembangan penanganan kasus hepatitis, baik terkait pemeriksaan primer atau peningkatan kewaspadaan. Nadia menambahkan deteksi melalui Penyelidikan Epidemiologi (PE) juga akan dilakukan guna mengamati kasus dengan gejala kuning yang berpotensi menjadi hepatitis akut misterius.

“Tetap menjadi suatu kewaspadaan dari masyarakat maupun kewaspadaan dari puskesmas yang kemudian kalau terdapat laporan kasus kuning yang dirawat di rumah sakit atau datang ke puskesmas, dilakukan PE,” ucanya.

Ia juga menekankan bila penularan dari manusia ke manusia belum dapat dipastikan karena dari semua pasien dalam pantauan tidak ada satu pun keluarga atau orang lain yang melakukan kontak erat ikut mengalami gejala yang sama dengan pasien.

"Dari seluruh kasus probable ini, kalau kita lakukan PE itu sebelum yang bersangkutan sakit atau sesudah yang bersangkutan sakit, tidak ada keluarga lain yang positif,” kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes itu.

Baca juga: Kiat Mencegah Penularan Adenovirus, Kebersihan Pribadi dan Lingkungan

Berita terkait

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

20 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Mengetahui Adenovirus, Virus yang Sering Menyerang Anak

13 Oktober 2023

Mengetahui Adenovirus, Virus yang Sering Menyerang Anak

Orang yang memiliki kekebalan lemah atau penyakit pernapasan akan berisiko lebih tinggi ketika terkena adenovirus.

Baca Selengkapnya

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.

Baca Selengkapnya

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

30 Juli 2023

Hepatitis B Banyak Ditularkan dari Ibu ke Anak, Begini Penjelasannya

Di Indonesia, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes, kebanyakan kasus hepatitis B ditularkan dari ibu ke anak.

Baca Selengkapnya

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

29 Juli 2023

Lengkap, Kenali Perbedaan Hepatitis A, B, dan C

Hepatitis A, umumnya bergejala khas akan tetapi dapat sembuh sendiri dengan penanganan yang tepat. Bagaimana dengan hepatitis B, dan hepatitis C?

Baca Selengkapnya

Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

28 Juli 2023

Penularan Hepatitis B Dominan dari Ibu ke Anak

Kemenkes mengatakan hepatitis B di Indonesia sebagian besar ditularkan dari ibu ke anak dan salah satu penyebab tingginya prevalensi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

28 Juli 2023

Hari Hepatitis Sedunia dan Perlunya Langkah Nyata Pengentasan lewat UU Kesehatan

Di Hari Hepatitis Sedunia, pakar meminta langkah nyata pengendalian hepatitis melalui implementasi UU Kesehatan yang baru disahkan.

Baca Selengkapnya