Liburan bersama Keluarga kala Masih Pandemi Covid-19, Ini Pesan Dokter Reisa

Reporter

Antara

Senin, 4 Juli 2022 22:00 WIB

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Libur sekolah sering dimanfaatkan keluarga untuk bepergian bersama. Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, meminta setiap keluarga memperhatikan secara cermat kondisi pandemi COVID-19 di suatu daerah saat mengajak anak-anak berlibur.

“Jaga protokol kesehatan dengan baik waktu liburan. Jangan sampai tiba-tiba longgar semua,” kata Reisa.

Ia menuturkan penularan COVID-19 akan selalu ada meskipun kasus yang terkonfirmasi di Tanah Air sedang dalam keadaan turun dan terkendali. Semua orang tua harus tetap waspada terhadap berbagai bentuk penularan virus.

Pada saat anak memasuki masa libur sekolah, orang tua disarankan untuk menjauhi tempat wisata di daerah yang memiliki banyak kasus COVID-19 agar potensi penularan pada anak tidak semakin membesar. Kalaupun ingin mendatangi tempat wisata tertentu, orang tua harus memastikan tempat yang dipilih sudah menerapkan CHSE atau protokol kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety), dan kelestarian lingkungan (environment sustainability).

“Kita harus benar-benar ekstra hati-hati. Pakai maskernya lagi dan jauhi kerumunan. Lebih aman lagi kalau liburan di Indonesia saja,” ujar Reisa.

Advertising
Advertising

Ia menambahkan lebih baik tempat wisata yang dipilih merupakan ruang terbuka dan tidak terlalu ramai supaya waktu bersama keluarga dapat dimanfaatkan lebih maksimal dan aman dari COVID-19. Sebelum berlibur pastikan anak memiliki tanggung jawab dalam membiasakan diri mencuci tangan setelah melakukan segala macam aktivitas.

Pastikan pula anak yang telah berusia 6 tahun ke atas sudah vaksinasi COVID-19 dosis lengkap dan penguat bagi anak berusia 18 tahun ke atas, dan memahami pentingnya disiplin protokol kesehatan seperti terus menggunakan masker.

“Kita upayakan kerja sama yang baik antarmasyarakat. Disiplin protokol kesehatan, vaksinasi penguat, jangan takut melengkapi setelah dua dosis. Segera booster dan tentunya terapkan protokol kesehatan di mana pun kita berada, kalau kita ingin pergi berlibur bersama keluarga,” ucapnya.

Setelah berpergian, Reisa menyarankan seluruh keluarga segera melakukan tes COVID-19 secara mandiri terlebih dulu sebelum memulai aktivitas di keesokan hari untuk memastikan kondisi kesehatan tetap terjaga. Ia menyoroti banyak orang beranggapan kalau COVID-19 kembali terjadi.

Faktanya, penularan COVID-19 memang masih terjadi dan Indonesia masih berjuang menghadapi pandemi. Dengan demikian, dia mengajak semua pihak terus bekerja sama dan tidak lengah dalam mengendalikan situasi tetap terkendali.

“Sadari bahwa virus ini ada di mana-mana. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati, semoga tidak terjadi lonjakan kasus lagi dan kita segera terbebas dari pandemi,” katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Aturan Pakai Masker Wajib buat Kelompok Rentan

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

4 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya