Fenomena Citayam Fashion Week, Apa Itu Street Fashion dan Muasalnya?

Sabtu, 9 Juli 2022 15:01 WIB

Gaya para remaja saat mengunjungi kawasan Dukuh Atas, di Sudirman, Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Devie Rahmawati keinginan para remaja untuk mengabadikan momen di kota yang menjadi metrosentrik tersebutlah yang menyebabkan banyak remaja khususnya yang berada di wilayah penyangga seperti Citayam dan Bojonggede berlomba-lomba menjangkau pusat kota Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan jagat sosial media diramaikan dengan hadirnya para remaja dari Citayam dan Bojonggede, Jawa Barat, yang berkumpul di kawasan Dukuh Atas - BNI City Sudirman, Jakarta. Mereka mengenakan pakaian dengan berbagai mode sehingga mirip street fashion atau street data-style. Bahkan warganet menyebut fenomena ini dengan istilah Citayam Fashion Week.

Apakah Street Fashion itu?

Lalu apa sebenarnya street fashion ini? Menurut pemerhati mode, Dewi Utari, street fashion atau street data-style merupakan mode atau dandanan yang dapat dijumpai di jalanan. Oleh sebab itu, dandanan orang-orang yang dijumpai di jalanan bisa menjadi kiblat atau inspirasi berpakaian.

“Dandanan mereka atau siapa pun yang ditemukan di jalan betul dinamakan street data-style, sesuai dengan arti dalam Bahasa Indonesia,” ucapnya, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 6 Juli 2022.

Menurut Pengamat Sosial dari Universitas Indonesia Devie Rahmawati, fenomena anak Citayam dan Bojonggede nongkrong di kawasan Sudirman, Jakarta merupakan efek media sosial. Para remaja ini, yang notabene merupakan entitas individu yang sedang dalam masa pencarian identitas, terpengaruh media sosial yang sering dikonsumsi.

“Di era digital sekarang mereka biasanya mau tidak mau akhirnya menjadi tawanan dari kepungan visual digital yang memang banyak menunjukkan referensi gaya hidup,” kata Devie kepada Tempo, Senin 4 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Mengutip laman JD Institute of Fashion Technology, street fashion dapat didefinisikan sebagai gaya pakaian tertentu yang berasal dari budaya fashion di jalanan. Umumnya pakaian yang digunakan tidak berpatokan dengan musim mode tertentu. Bahkan terkadang jauh berbeda dengan mode arus utama karena didasarkan pada selera individualisme.

Sedangkan menurut laman Artsandculture.google.com, street fashion adalah selera gaya orang-orang kreatif yang mengambil segala macam ide, baik dari musik, olahraga, mode, dan sejenisnya, kemudian mengekspresikan nilai-nilai pribadi mereka melalui pakaian. Tidak ada norma tertentu yang membatasi kekreatifan dalam berekspresi mengenakan pakaian di street fashion. Tetapi tentu saja asas kesopanan tetap diperhatikan.

Gampangnya, gaya fashion ini merupakan mode yang tumbuh dari jalanan dan bukan dari fashion show atau desainer. Mereka bebas menggunakan pakaian apa saja beserta aksesoris sesuai selera pribadi. Street fashion yang telah menjadi bagian dari budaya mode tak jarang malahan menjadi inspirasi desainer merancang busana buatan mereka.

Pada awalnya, street fashion berasal dari fotografi jalanan. Pada 1978, Bill Cunningham, seorang fotografer, memotret orang-orang yang sedang berlalu lalang di jalanan. Suatu ketika, Bill tak sengaja memotret seorang aktris Swedia, Greta Garbo, yang berpakaian dengan elegan. Itu adalah foto pertama di mana seorang fotografer memotret selebriti tanpa sepengetahuan.

Sejak saat itu, gaya berpakaian tak melulu menyontek mode dari majalah atau desainer. Orang-orang senang memperhatikan gaya berpakaian orang lain kemudian menirunya. Jalanan, disengaja atau tidak, menjadi “ajang kontes” untuk menunjukkan mode tanpa harus berpatokan pada musim. Mereka bebas memadu-padankan pakaian sesuai selera.

Tetapi, jauh hari sebelum Bill Cunningham tak sengaja memotret Greta Garbo, street fashion sudah dikenal di Jepang sejak 1960-an. Pencinta mode pasti tidak asing dengan street fashion di Harajuku. Di sana, pemuda-pemudi Jepang bebas menuangkan ide berpakaian mereka dan “memamerkannya” di jalanan Harajuku. Street fashion Harajuku data-style sendiri mulai terkenal di mancanegara sejak 1980-an.

Fenomena Citayam Fashion Week di Kawasan BNI City Jalan Sudirman, Jakarta, yang ramai oleh muda-muda dari daerah Citayam dan Bojonggede bisa jadi the next fashion street Harajuku data-style.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Anies Baswedan Soal Fenomena SCBD: Demokratisasi Jalan Sudirman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

12 hari lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

12 hari lalu

30 Tahun Perjalanan Baby-G, Casio Luncurkan Jam Tangan Berdesain Ganda

Casio meluncurkan BDG-10K untuk menandai ulang tahun ke-30 Baby G. Jam ini bisa dipakai dengan dua gaya berbeda.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

12 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

20 hari lalu

5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

Roberto Cavalli, desainer legendaris asal Italia meninggal dunia 2 pekan lalu. Tepatnya pada 12 April 2024 diusianya ke 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

24 hari lalu

Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

Desainer ternama Tory Burch masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2024 versi majalah TIME. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

32 hari lalu

Mayat Dalam Freezer Mobil Pengantar Es di Jalan Sudirman, Polisi Duga Korban Tertidur dan Terkunci

Seorang karyawan ditemukan tewas di dalam lemari pendingin (freezer) mobil pengangkut es krim di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

34 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

15 Maret 2024

ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

Menghadirkan karya-karya para desainer muda berbakat, acara ini tidak hanya menginspirasi.

Baca Selengkapnya

5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

14 Maret 2024

5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

Tidak semua anak presiden terjun meneruskan jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

12 Maret 2024

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur

Baca Selengkapnya