Bahaya Catcalling pada Kesehatan Mental Korban

Sabtu, 23 Juli 2022 09:25 WIB

Ilustrasi catcalling. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dikutip dari Modern Intimacy, catcalling dapat berdampak pada setiap aspek kesehatan seseorang bisa secara mental, seksual, fisik, sosial, pekerjaan, dan banyak lagi. Jenis pelecehan seksual ini dapat sangat merugikan kesehatan mental korban dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Dalam jangka pendek, mereka mungkin merasa marah, kesal, malu, terancam, dan takut bahwa situasinya bisa atau masih akan meningkat. Catcalling juga berkorelasi dengan peningkatan ketakutan dan persepsi risiko pelecehan seksual. Efeknya bisa sangat berbahaya ketika sekelompok pria melakukan catcalling pada seorang wanita.

Mengalami catcalling berhubungan dengan objektifikasi diri bagi perempuan. Objektifikasi diri dapat membuat wanita merasa malu dan cemas akan penampilannya. Selain itu, objektifikasi diri terkait dengan hasil kesehatan mental yang buruk termasuk gejala depresi dan bahkan dikaitkan dengan penurunan produktivitas, terutama jika pelecehan terjadi di tempat kerja.

Objektifikasi sangat umum dan efeknya merusak. Penelitian menunjukkan bahwa objektifikasi yang sering dapat menyebabkan rasa malu yang lebih besar, depresi, dan bahkan perilaku yang lebih kompleks seperti pembungkaman diri dalam interaksi sosial.

Inilah sebabnya mengapa catcalling tidak pernah menjadi pujian. Mengomentari payudara atau kaki seseorang di depan umum bukanlah sanjungan melainkan pelecehan. Dan orang-orang yang tidak menyadari perbedaan antara pujian dan pelecehan harus mempertimbangkan kembali posisi mereka.

Advertising
Advertising

Flirting adalah tentang candaan, sedangkan catcalling bermaksud merendahkan. Flirting mengasumsikan kesetaraan antara dua pihak tetapi catcalling melibatkan dominasi dan dinamika kekuatan manipulatif patriarki.

Menjaga Diri Agar Aman dari Pelecehan Seksual

Tidak mungkin untuk mengontrol tindakan dan perilaku orang lain, tetapi ada cara-cara tertentu yang dapat menjaga diri aman jika mengalami catcalling.

1. Lakukan kontak mata dengan pelaku dengan wajah netral lalu lanjutkan berjalan. Kadang-kadang ini sudah cukup untuk mengejutkan si pelaku pelecehan dan menyampaikan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu salah.

2. Dengan suara tegas dapat mengatakan "Saya ingin Anda meninggalkan saya sendiri" dan terus berjalan.

3. Jika pelaku peleceh mengikuti, bisa berpura-pura melakukan panggilan telepon atau benar-benar menelepon memberi tahu teman bahwa akan datang terlambat, berikan lokasi persis, dan katakan bahwa akan sampai ke tempat yang seharusnya pertemuan dalam 5 menit. Jika mereka tidak berhenti mengikuti, pergilah ke toko atau pergi ke tempat yang aman bersama orang lain.

4. Hindari sumpah serapah. Memprovokasi pelaku pelecehan dengan cara apa pun dapat memicu kekerasan.

YOLANDA AGNE

Baca: Catcalling atau Bersiul Kepada Lawan Jenis Termasuk PelecehanSeksual

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

1 hari lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

5 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

8 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

12 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Apa yang Masuk Kategori Pelecahan Seksual?

Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah dilaporkan ke DKPP atas dugaan asusila terhadap seorang perempuan anggota PPLN. Ini aturan pidana pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

13 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

13 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

14 hari lalu

Ketua KPU Dilaporkan untuk Dugaan Asusila, Berikut Sejumlah Kontroversi Hasyim Asy'ari

Kontroversi Ketua KPU Hasyim Asy'ari, dari pencalonan Gibran sebagai cawapres hingga skandal wanita emas. terakhir dugaan asusila terhadap PPLN

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya