Hobi Bertanam Perlu Baca ini, 4 Manfaat Kompos bagi Tanaman

Sabtu, 23 Juli 2022 10:25 WIB

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Selatan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos di TPST 3R Pelita Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 4 November 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pengomposan adalah proses di mana bahan organik dipecah oleh bakteri dan mikroorganisme lainnya melalui dekomposisi. Bahan yang dihasilkan disebut kompos, yang dapat digunakan untuk berkebun.

Kompos adalah aditif tanah yang berharga untuk tanaman apa pun, besar atau kecil. Mencampur kompos ke dalam tanah dapat meningkatkan drainase, meningkatkan bahan organik dan membantu tanaman tumbuh lebih baik.

Kebun masyarakat dapat berinvestasi di tempat sampah kompos atau menunjuk area pengomposan. Ini akan membantu mengurangi limbah hortikultura dan menyediakan kompos gratis untuk kebun.

Untuk pengomposan aerobik, juga dikenal sebagai pengomposan tradisional, hanya membutuhkan bahan 'coklat' berbasis karbon dan bahan 'hijau' berbasis nitrogen. Kompos yang baik harus memiliki jumlah komponen 'coklat' dan 'hijau' yang seimbang.

Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Kota Bumi ada beberapa manfaat kompos bagi tanaman:

Advertising
Advertising

Memberikan nutrisi pada tanaman

Tanah yang baik memiliki unsur hara yang dapat mencukupi kebutuhan tanaman, unsur hara dibagi menjadi 3 golongan :

  1. Unsur hara makro Primer : kebutuhannya dalam jumlah yang banyak seperti N, P, dan K.
  2. Unsur hara makro sekunder : Dibutuhkan dalam jumlah yang kecil seperti Belerang (S), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg).
  3. Unsur hara Mikro, Seperti Tembaga (Cu), seng (Zn), Klor (Cl), Mangan (Mn) dan Molibdenum (Mo).
  4. Memperbaiki struktur Tanah

Jenis tanah yang baik adalah tanah yang melekat satu sama lain (Debu, Pasir, Liat), kompos merupakan perekat butir-butir tanah, dan mampu menjadi penyeimbang tingkat kerekatan tanah, juga menjadi daya tarik bagi mikroorganisme untuk berkatifitas di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur.

Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)

KTK adalah sifat kimia yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggilebih mampu menyedakan unsur hara daripada tanah dengan KTK yang rendah, cara untuk meningkatkan KTK salah satunya adalah memberikan kompos. Kompos menjadikan aktivitas biologi tanah. Kompos meningkat, yang berisi mikroorgansime dapat membuat tanah menjadi sejuk, tidak terlalu lemab, dan tidak terlalu kering.

Mampu meningkatkan pH tanah pada tanah asam

Alasan tanah menjadi asam terkadang dikarenakan hujan yang berkepanjangan sehingga dapat mencuci ion-ion seperti Ca, Mg, K dan P. Pada tanah yang asam P akan terikat A1. Pada tanah yang asam jumlah O2 sedikit sehingga bakteri aerob dalam tanah tidak menguraikan bahan organik dalam tanah.

Meningkatkan ketersediaan unsur mikro

Tidak hanya unsur makro saja yang disedikan oleh kompos untuk tanaman, tetapi juga unsur mikro sepeti Zn, Mn, Cu, Fe, dan Mo.

YOLANDA AGNE

Baca: 10 Bahan yang Baik untuk Kompos Penyubur Tanaman

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

23 hari lalu

Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki

Baca Selengkapnya

Banjir Melanda Tiga Distrik di Jayapura. Imbas Drainase yang Tersumbat

39 hari lalu

Banjir Melanda Tiga Distrik di Jayapura. Imbas Drainase yang Tersumbat

Tiga distrik di Jayapura, Papua, terendam banjir akibat hujan pada 19 Maret 2024. Drainase tersumbat lumpur dan membuat air meluap.

Baca Selengkapnya

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.

Baca Selengkapnya

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Panggil Kementan Bahas Polemik Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

16 Januari 2024

Ombudsman Panggil Kementan Bahas Polemik Rekomendasi Impor Produk Hortikultura

Ombudsman RI menargetkan pemeriksaan rampung sebelum Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

14 Januari 2024

Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

Beberapa petani di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

7 Januari 2024

5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

Saat musim hujan, tanaman perlu lebih diperhatikan karena kelembaban dan kadar air sedang tinggi

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

23 Desember 2023

Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

Kastuba merupakan tanaman hias yang biasanya marak terjual pada Desember karena identik digunakan saat perayaan Natal.

Baca Selengkapnya

Manfaat Selai Kacang bagi Kesehatan

20 Desember 2023

Manfaat Selai Kacang bagi Kesehatan

Selai kacang mengandung antioksidan tinggi, potasium, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITB Buat Konsep Sistem Drainase Berkelanjutan di IKN Nusantara, Begini Cara Kerjanya

17 Desember 2023

Mahasiswa ITB Buat Konsep Sistem Drainase Berkelanjutan di IKN Nusantara, Begini Cara Kerjanya

Berkat ide ini, tim mahasiswa ITB meraih juara pertama padakompetisi ITB-BTHF Hackathon 2023.

Baca Selengkapnya