Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Selai Kacang bagi Kesehatan

image-gnews
Ilustrasi selai kacang. shutterstock.com
Ilustrasi selai kacang. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Meski mengandung kalori yang tinggi, para ahli gizi menjelaskan banyak manfaat lain dari selai kacang untuk kesehatan. Selai kacang mengandung antioksidan tinggi, potasium, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan tubuh.

Dikutip dari Times of India, berikut ini beberapa manfaat selai kacang bagi kesehatan:

1. Memiliki lemak sehat

Bertentangan dengan kesalahpahaman bahwa semua lemak merugikan, lemak dalam selai kacang sebagian besar menyehatkan jantung. Lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular bila dikonsumsi sebagai bagian dari diet seimbang.

2. Kaya akan antioksidan

Selai kacang mengandung beragam antioksidan, termasuk resveratrol yang juga ditemukan dalam anggur merah. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dalam tubuh sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit kronis dan peradangan.

3. Memiliki serat dietary

Selai kacang merupakan sumber serat yang bagus untuk kesehatan pencernaan. Asupan serat yang cukup mendorong buang air besar secara teratur, membantu mencegah sembelit, dan berkontribusi pada mikrobioma usus yang sehat.

4. Menstabilkan kadar gula darah

Kombinasi protein, lemak sehat, dan serat dalam selai kacang dapat berkontribusi pada pengendalian gula darah yang lebih baik. Mengonsumsi selai kacang dengan karbohidrat dapat membantu memperlambat penyerapan gula, memberikan pelepasan energi yang lebih berkelanjutan, dan mengurangi lonjakan kadar gula darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Membantu dalam manajemen berat badan

Terlepas dari kepadatan kalorinya, selai kacang bisa menjadi bantuan yang berharga dalam pengelolaan berat badan. Kombinasi protein dan lemak sehat meningkatkan rasa kenyang, sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan. Memasukkan selai kacang dalam jumlah sedang dapat menjadi bagian dari pendekatan seimbang dalam pengendalian berat badan.

6. Mendukung pembentukan otot

Protein sangat penting untuk pembentukan dan perbaikan otot. Selai kacang menjadi pilihan yang baik bagi individu yang melakukan aktivitas fisik secara teratur. Baik dioleskan pada roti panggang gandum atau ditambahkan ke smoothie, selai kacang bisa menjadi cara yang nyaman dan lezat untuk meningkatkan asupan protein.

7. Menjaga tulang tetap sehat

Selai kacang mengandung mineral penting seperti magnesium, fosfor, dan kalium, yang semuanya berkontribusi terhadap kesehatan tulang. Mineral ini berperan penting dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, serta mengurangi risiko osteoporosis.

8. Pertimbangan memilih selai kacang

Meskipun selai kacang menawarkan banyak manfaat kesehatan, penting untuk memilih varietas dengan sedikit tambahan gula, garam, dan lemak tidak sehat. Pilihlah selai kacang alami atau organik tanpa minyak terhidrogenasi atau bahan tambahan berlebihan untuk memaksimalkan manfaat nutrisinya.

Pilihan Editor: Bahaya Terlalu Banyak Makan Selai Kacang 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

1 hari lalu

Ilustrasi Kismis Hitam/ANTARA/Shutterstock/Kriacho Oleksii
Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

5 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

5 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

13 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

14 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

15 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

15 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

15 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?