Bahaya Limbah B3 Rumah Tangga Termasuk Baterai, Hair Spray, Bekas Pengharum Ruangan

Kamis, 28 Juli 2022 12:12 WIB

Aktivis dari Koalisi Melawan Limbah menggotong tong berisi lumpur limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) saat unjuk rasa di Bandung, 28 April 2016. Aksi ini digelar dengan menumpahkan bukti pencemaran berupa lumpur limbah B3 industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Udara yang tercemar limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) ternyata dapat membahayakan kesehatan. Padahal, secara tak sengaja, manusia umumnya menghirup udara yang mengandung polutan limbah B3 ini. Lalu, apa bahaya polusi udara oleh limbah B3 ini?

Mengutip laman dlh.bulelengkab.go.id, limbah B3 bukan hanya dihasilkan dari kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan limbah yang menyebabkan pencemaran udara ini. Beberapa contoh limbah B3 rumah tangga domestik di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, pembersih bahan rumah tangga, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, serta batu baterai, dan lainnya.

Bahayanya Limbah B3

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau U.S. Environmental Protection Agency (USEPA), udara yang mengandung polutan limbah B3 diduga menyebabkan kanker atau efek kesehatan serius lainnya. Seperti efek reproduksi atau cacat lahir, maupun efek lingkungan yang merugikan. World Health Organization atau WHO melaporkan, polusi udara dari limbah B3 rumah tangga membunuh 4 juta orang per tahun dan cenderung mempengaruhi negara-negara di Afrika dan Asia.

Laporan WHO mengungkapkan wanita dan anak-anak, yang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, paling terpengaruh oleh polusi limbah B3. Di seluruh dunia, sebanyak 14 persen anak-anak berusia 5 hingga 18 tahun menderita asma akibat polusi udara. Bahkan, setiap tahunnya setengah juta anak di bawah 5 tahun meninggal karena penyakit pernapasan akibat polutan limbah B3 tersebut.

Hasil penelitian WHO juga mendukung klaim USEPA terkait polusi limbah B3 mempengaruhi ibu hamil dan serta pertumbuhan janin. Ibu hamil yang terpapar polusi udara dapat mempengaruhi pertumbuhan otak janin. Polusi udara juga terkait dengan gangguan kognitif pada anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, polusi udara juga menyebabkan kanker pada anak-anak.

Advertising
Advertising

Adapun limbah B3 yang sering dihirup tanpa sengaja yaitu Benzena dalam bensin, Perchloroethylene yang dipancarkan dari beberapa fasilitas dry cleaning, serta Metilen klorida yang digunakan sebagai pelarut dan pengelupas cat oleh sejumlah industri. Selain itu, limbah b3 lain yang kemungkinan mencemari udara yaitu dioksin, asbes, toluena, dan logam seperti kadmium, merkuri, kromium, dan senyawa timbal.

Polusi udara sulit untuk dihindari, tidak peduli seberapa kaya area tempat Anda tinggal. Itu ada di sekitar kita. Polutan mikroskopis di udara dapat menyelinap melewati pertahanan tubuh kita, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah kita, merusak paru-paru, jantung, dan otak kita.

Polusi udara sulit untuk dihindari karena berukuran partikulat, atau sangat halus. Polutan berukuran mikroskopis ini menyelinap melewati pertahanan tubuh, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak. Polutan yang masuk ke dalam tubuh biasanya berdiameter mulai dari atau kurang dari 10 mikron (PM10).

Polutan yang paling berbahaya adalah yang berukuran 2,5 mikron atau kurang, (PM2.5). PM2.5 dapat menembus sawar paru-paru dan memasuki sistem darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, pernapasan, serta kanker paru-paru. Lalu bagaimana kategori udara sehat yang masih aman dari polusi limbah B3? Menurut pedoman WHO, tingkat keamanan polutan berdiameter PM2.5 adalah maksimum rata-rata tahunan adalah 10 gram per meter kubik.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Hati-hati Limbah Medis B3 Serta 9 Jenisnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

19 jam lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

1 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

4 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

4 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

6 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

14 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

19 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

20 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya