Mengapa Orang Berperilaku Berlebihan Menyenangkan Orang Lain atau People Pleaser?

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 28 Juli 2022 17:21 WIB

Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean

TEMPO.CO, Jakarta - Jika seseorang cenderung berperilaku selalu ingin menyenangkan orang lain menandakan people pleaser. Istilah people pleaser tidak tergolong dalam definisi medis. Mengutip Medical NewsToday, perilaku people pleaser ini cenderung sering mengabaikan keinginan atau kebutuhan sendiri. Terkadang, itu mungkin melibatkan unsur pengorbanan sampai merugikan diri, seperti memberikan uang, waktu, energi untuk suatu tujuan.

Sikap itu bisa berakibat membiarkan orang lain mengambil keuntungan dari perilaku diri yang berlebihan ingin menyenangkan. Walaupun, keinginan menyenangkan orang lain sewajarnya sifat yang biasa muncul dalam diri. Sebab, orang ingin merasa dicintai dan dihargai dalam hubungan sebagai makhluk sosial. Demi mewujudkan itu muncul dorongan menyesuaikan perilaku menyenangkan untuk orang lain agar interaksi sosial makin lancar.

Penyebab people pleaser

Mengutip Medical News Today beberapa faktor yang mungkin menyebabkan perilaku people pleaser:

1. Merasa harga diri rendah

Orang yang merasa dirinya tidak lebih berharga daripada orang lain mungkin merasa kebutuhannya tidak penting. Orang dengan kondisi seperti itu cenderung berkemungkinan tidak memiliki tujuan jika tak menyenangkan orang lain.

Advertising
Advertising

2. Kecemasan

Beberapa orang mungkin mencoba untuk menyenangkan orang lain karena merasa cemas ketika menyesuaikan diri. Ada kecemasan jika menolak sesuatu menyebabkan rasa tidak suka. Misalnya, seseorang yang kecemasan sosial mungkin merasa harus melakukan apa pun yang diinginkan teman-temannya agar disukai.

3. Menghindari konflik

Ketakutan terhadap konflik atau merasa harus menghindarinya cenderung menggunakan kesenangan orang lain sebagai cara untuk mencegah perselisihan.

4. Tidak setara

Beberapa bentuk ketakadilan memperkuat gagasan, beberapa orang dimaksudkan untuk menjaga orang lain. Misalnya, seksisme yang menyatakan gagasan wanita secara alami lebih perhatian daripada pria. Ide itu mempengaruhi wanita dalam hubungan untuk merasa mereka harus mengutamakan pasangannya.

5. Gangguan kepribadian

Gangguan kepribadian dependen menyebabkan seseorang merasa sangat bergantung kepada orang lain untuk bantuan dan persetujuan dalam banyak aspek kehidupan. Misalnya, harus menuruti pendapat orang lain untuk membuat keputusan sederhana, seperti memilih pakaian.

6. Trauma

Pengalaman yang menyakitkan, sulit, atau trauma bisa mendorong sikap people pleaser. Mengutip Verywell Mind orang yang pernah mengalami pelecehan berkemungkinan ingin mencoba untuk menyenangkan orang lain dan bersikap sebegitu menyenangkan. Sikap itu bertujuan untuk menghindari perilaku kasar dari orang lain.

Baca: 5 Ciri People Pleaser, Sering Merugikan Diri Sendiri untuk Menyenangkan Orang Lain

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

12 jam lalu

5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

Seseorang yang memiliki keprbadian ekstrovert punya sejumlah keuntungan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

13 jam lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

3 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

4 hari lalu

Psikolog Bagi Saran Atasi Trauma setelah Kecelakaan

Setelah mengalami kecelakaan tidak jarang orang mengalami trauma yang berkaitan dengan proses kecelakaan. Simak saran psikolog berikut.

Baca Selengkapnya

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

5 hari lalu

Cara Menangani Gejala PTSD yang kerap Dialami Setelah Mengalami Trauma

Seseorang akan berusaha sekeras mungkin untuk menghindari tempat, situasi, benda, dan orang yang mengingatkannya akan peristiwa trauma tersebut.

Baca Selengkapnya

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

5 hari lalu

Korban Kerusuhan Masih Alami Trauma, Berikut Penjelasan Trauma Korban Kerusuhan

Bagi yang mereka yang sebelumnya pernah mengalami trauma seperti kehilangan atau hadir saat kekerasan terjadi, tentu akan menghasilkan reaksi intens.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

5 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Mei 1998, Kerusuhan Berbau Rasial di Jakarta dan Solo

Selama 4 hari lebih, kerusuhan Mei 1998 menghantam berbagai kota di Indonesia termasuk Jakarta dan Solo, mengguncang masyarakat, bahkan memicu trauma

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

10 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

12 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

15 hari lalu

Pernah Mengalami Kejadian Tidak Mengenakkan? Ini 3 Tanda Trauma yang Belum Sembuh Total

Gejala trauma dari jejak trauma yang tidak sembuh seutuhnya ataupun belum diproses dengan baik, menunjukkan beberapa tanda.

Baca Selengkapnya