Tak Perlu Malu, Menguap Punya Manfaat Kesehatan

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 6 Agustus 2022 11:38 WIB

Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menguap identik dengan mengantuk dan dapat terjadi pada manusia, anjing, kera, burung, dan hampir semua spesies vertebrata selain jerapah. Ternyata, menguap punya manfaat sendiri.

Berikut tiga manfaat potensial menguap yang bisa membawa hal baik, dilansir dari Psychology Today.

Meningkatkan kinerja atletik
Menguap membuat orang merasa lebih baik. Sejauh ini, menguap tidak meningkatkan kadar oksigen secara keseluruhan namun dapat berguna dalam pelatihan pernapasan. Ada tingkat pelepasan CO2 (karbon dioksida) yang bermanfaat secara langsung tetapi tingkat itu dapat dicapai dengan tiga siklus pernapasan besar.

Meningkatkan aktivitas area kecil otak
Berdasarkan studi pemindaian otak, menguap meningkatkan aktivitas area kecil otak yang disebut prekuneus, yang berperan penting dalam orientasi spasial, memori, dan kesadaran. Jadi, menguap dapat membantu fokus dan perhatian. Menguaplah sebanyak mungkin dalam sehari, baik ketika bangun, menghadapi masalah yang sulit di tempat kerja, bersiap untuk tidur, dan kapan pun Anda merasa marah, cemas, atau stres karena setelah itu mampu fokus kembali.

Fungsi sosial
Ada fungsi sosial menguap. Menguap merupakan isyarat sosial untuk menghindari suatu keadaan tergantung pada situasinya, bisa juga merupakan panggilan untuk kewaspadaan. Dalam perjalanan keluarga, misalnya, seorang pengemudi yang menguap merupakan sinyal penting ia perlu istirahat. Efek kewaspadaan menguap ditunjukkan dari sebuah penelitian. Orang yang menyaksikan menguap lebih mungkin untuk mendeteksi ancaman di lingkungan daripada yang tidak.

Advertising
Advertising

Menguap memiliki fungsi pensinyalan yang berbeda, ada interaksi signifikan untuk mendeteksi keadaan. Fungsi pensinyalan ini sebenarnya dapat melampaui kewaspadaan dan empati. Namun, anak-anak dengan gangguan spektrum autisme tampaknya memiliki gangguan kemampuan untuk menguap secara menular. Orang yang menguap terlalu banyak kemungkinan menderita menguap patologis, yang dipicu penyakit atau reaksi yang merugikan terhadap pengobatan.

Menguap yang tidak normal juga dikaitkan dengan migrain parah, depresi klinis, dan stroke berat. Orang yang memakai antidepresan, khususnya serotonergik seperti Prozac, juga dapat menderita kondisi ini. Terlepas dari hal tersebut, menguap bukan hanya cara yang baik untuk mencegah tertidur di malam hari jika sedang bekerja tetapi juga dapat membantu fokus untuk memaksimalkan kinerja dan menjaga tetap aman di lingkungan yang kurang aman.

Baca juga: Bukan Cuma Mengantuk, Menguap Ternyata Bisa karena Menular

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

3 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

8 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

8 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

8 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

8 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

9 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya