Perlunya Komunitas Kanker sebagai Jembatan antara Pemerintah dan Pasien

Reporter

Antara

Sabtu, 6 Agustus 2022 19:15 WIB

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas punya peran strategis sebagai bagian dari masyarakat yang mendengar kisah-kisah pasien dan penyintas kanker kemudian bisa disampaikan kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan terkait layanan kesehatan. Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Linda Agum Gumelar, mengatakan komunitas kanker berperan penting menjembatani pasien dengan pemerintah.

"Komunitas membantu pemerintah dengan pendampingan sekaligus memberi masukan ke pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan layanan dan aspek lain," kata Linda dalam pembukaan Cancer Community Festival (CCF) 2022 di Jakarta, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Peran penting lain dari komunitas kanker adalah memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat awam sehingga bisa menjalani langkah pencegahan sehingga angka pasien kanker bisa menurun.

"Mari berkolaborasi untuk bergandengan tangan dan sama-sama bekerja untuk menekan kejadian kanker stadium lanjut," kata Linda.

PT Kalbe Farma Tbk melalui One Onco menyelenggarakan CCF 2022 yang menampilkan berbagai komunitas kanker dan sistem pendukung pasien kepada masyarakat. Festival yang berlangsung 6-7 Agustus 2022 di Mosaic Walk Mal Kota Kasablanka Jakarta ini bertujuan untuk mengenalkan visi, misi, program dari setiap komunitas kanker, sistem pendukung yang ada di Indonesia, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang penanganan pasien kanker.

Advertising
Advertising

“Kalbe mencoba membangun ekosistem, mulai dari hulunya, yakni pencegahan. Salah satunya, Kalbe menciptakan dalam hal ini OneOnco sebagai solusi untuk kanker. Solusi ini bukan hanya bicara tentang yang sakit tapi juga mencegah sakit,“ ujar Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius. “Langkah ini tidak bisa sekali namun harus terus-menerus. Mudah-mudahan OneOnco ini kita kembangkan terus. Untuk penyakit lain, misalnya diabetes, juga akan dibangun ekosistemnya.”

Kegiatan CCF 2022 diapresiasi oleh Kepala Subdirektorat Penyakit Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan, dr. Aldrin Nellwan Panca Putra. Ia berterima kasih dengan diadakannya agenda yang sangat bermanfaat untuk masyarakat luas di dalam ruang publik.

Sejumlah komunitas kanker berpartisipasi, di antaranya Yayasan Kanker Indonesia, Lovepink, CISC, Yayasan Smartpink Indonesia, Srikandi, Pita Kuning Anak Indonesia, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia, Love n Healthy, YKPI, dan didukung oleh sistem pendukung seperti OneOnco, Nutrican, RSK Dharmais, KalGen, KlikDokter, dan LoveCare.

Baca juga: Mengenal Ragam Pengobatan Kanker

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

29 menit lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya