Alasan Perempuan Lebih Rentan Terkena Stroke

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 9 Agustus 2022 21:20 WIB

Ilustrasi stroke.saga.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pria dan wanita berisiko mengalami stroke. Namun, belakangan ini banyak yang mulai menyadari lebih banyak wanita mengalami stroke daripada pria.

Melansir dari Riverside, kasus wanita yang menderita stroke bisa mencapai 55.000 lebih banyak dibanding pria setiap tahunnya. Berdasarkan Pusat Statistik Kesehatan Nasional, stroke adalah penyebab kematian ketiga bagi wanita dan penyebab kematian kelima bagi pria.

Beberapa faktor yang membuat perempuan lebih rentan terkena stroke adalah kehamilan, harapan hidup yang lebih tinggi dibanding laki-laki, bahkan terkait faktor spesifik gender lain. Elsie Achieng, ahli saraf di Spesialis Neurologi Riverside, menjelaskan tekanan darah tinggi selama kehamilan menyebabkan risiko stroke yang lebih tinggi bagi wanita yang lebih muda.

“Wanita berusia 20-39 tahun dua kali lebih mungkin terkena stroke daripada pria. Wanita di atas 85 tahun juga memiliki risiko stroke yang lebih tinggi daripada pria,” jelasnya.

Fakta wanita dan stroke
Berdasarkan laporan statistik, wanita cenderung memiliki risiko stroke yang lebih besar. Berikut fakta-faktanya.

Advertising
Advertising

-Stroke bisa membunuh lebih banyak wanita daripada kanker payudara karena penyakit ini sangat berbahaya dan bisa membunuh secara diam-diam akibat kelumpuhan otak.

-Wanita lebih rentan meninggal akibat stroke daripada pria.

-Wanita cenderung mengalami stroke saat lansia sehingga dampaknya lebih dahsyat dan mereka memiliki lebih banyak mengalami kecacatan.

-Tiga dari empat perawat orang yang mengalami stroke adalah perempuan.

-Wanita yang merawat penderita stroke lebih mungkin menderita masalah kesehatan seperti stres. Akibatnya, hal tersebut dapat meningkatkan faktor risiko stroke secara tidak langsung. Pasalnya, stres bisa memicu masalah penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak lewat komplikasinya, seperti tekanan darah tinggi.

Penyebab
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Gejala stroke yaitu sulit berjalan, berbicara dan memahami, serta kelumpuhan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau tungkai. Peningkatan risiko stroke pada wanita dikaitkan dengan:

Usia
Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Secara statistik, wanita hidup lebih lama daripada pria.

Fibrilasi atrium
Detak jantung tidak teratur juga dikenal sebagai fibrilasi atrium, meningkatkan risiko stroke pada wanita di atas usia 75 hingga 20 persen.

Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke. Sekitar satu dari tiga wanita memiliki tekanan darah tinggi tahap 2 atau lebih tinggi dari atau sama dengan 140/90 mmHg) tetapi hanya setengahnya yang terkendali, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Tekanan darah tinggi membuat pembuluh darah tegang, yang bisa membuatnya pecah.

Kehamilan
Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan stroke.

Obat hormonal
Bagi wanita yang sudah berisiko tinggi terkena stroke, mengonsumsi pil KB dapat meningkatkan risiko, terutama jika merokok. Terapi berubahnya hormon pada wanita selama menopause sedikit meningkatkan risiko stroke karena dapat menyebabkan pembekuan darah dan meningkatkan tekanan darah.

Migrain
Seperti yang dikutip dari WebMD, beberapa penelitian telah menyimpulkan bahwa migrain bisa menyebabkan peradangan pada arteri. Hal ini bisa menyebabkan darah menggumpal dan membeku lebih mudah sehingga kedua hal tersebut bisa meningkatkan risiko stroke. Ada kemungkinan juga Anda terkena stroke saat mengalami migrain tapi bukan berarti migrain menyebabkan stroke. Jika sakit kepala, obat-obatan tertentu untuk sakit kepala migrain, termasuk neverapin dan triptan, bisa mempersempit pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko stroke.

Kebiasaan merokok dan kegemukan

Komplikasi kehamilan
Adanya riwayat komplikasi kehamilan juga dapat menunjukkan risiko stroke yang lebih tinggi. Masalah-masalah ini termasuk diabetes gestasional dan tekanan darah tinggi selama atau segera setelah kehamilan.

Menstruasi di bawah usia 10 tahun
Studi yang dipublikasikan dalam CardioRenal Medicine menyebutkan wanita yang mengalami menstruasi sebelum usia 12 tahun rentan mengalami beberapa penyakit, seperti stroke, penyakit jantung, histerektomi atau pengangkatan jantung, serta komplikasi kehamilan.

Menopause sebelum usia 45 tahun
Pasalnya, saat menopause, jumlah hormon estrogen di tubuh menurun drastis, padahal salah satu fungsi estrogen melindungi tubuh dari penyakit jantung.

Mengurangi risiko stroke pada wanita
Membuat perubahan gaya hidup sebagian besar dapat mencegah stroke pada wanita. Ini termasuk berhenti merokok, menjaga berat badan yang sehat, dan berolahraga. Achieng pun menjelaskan sejumlah dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengonsumsi aspirin dosis harian karena mengencerkan darah dan mengurangi pembekuan, tetapi itu tergantung pada individu.

Baca juga: Orang Indonesia Malas Jalan Kaki, Padahal Ada 7 Manfaat Berjalan Kaki

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

1 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

3 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

3 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

4 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

5 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

5 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

5 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya