5 Tahapan Terapi Psikososial

Rabu, 10 Agustus 2022 05:23 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi psikososial upaya untuk pemulihan seseorang dalam menata perilaku dan kondisinya dari aspek kognitif, emosional, dan lingkungan. Mengutip publikasi Modul Terapi Psikososial, terapi psikososial bentuk pemulihan perilaku manusia di masyarakat .

Itu terkait keterampilan dalam memobilisasi sumber daya yang tersedia dipadukan dalam medium relasi individual, keluarga, dan kelompok. Manfaatnya untuk membantu seseorang menata kepribadian, perilaku, atau situasinya yang bisa memberikan kontribusi pencapaian kepuasan, pemenuhan fungsi kemanusiaan manusia, dan berbagai sumber yang tersedia di masyarakat.

Merujuk publikasi berjudul Terapi Psikososial juga menjelaskan, terapi psikososial merupakan digunakan untuk memulihkan orang dengan gangguan jiwa menggunakan pendekatan psikologi dan sosial. Terapi psikososial mengutamakan aktualisasi diri, harapan, cinta, kreativitas, hakikat individualitas untuk membantu perkembangan atau pemulihan kondisi psikologis.

Terapi psikososial bertujuan membantu individu agar mampu menyadari keberadaan diri dan makna dari hidupnya. Mengetahui peran dan fungsinya di tengah lingkungan dan mengembangkan potensi diri.

Tahapan terapi psikososial

Menurut publikasi Teori Psikosiosial, tahapan terapi psikososial meliputi beberapa tahapan, yaitu:

Advertising
Advertising

1. Data gathering

Proses awal dari terapi psikososial pengumpulan data dan penilaian informasi dengan keterampilan selektif.

2. Assessment

Pertimbangan mengenai data yang terkumpul sangat penting dalam mengarahkan terapis dan klien untuk bergerak. Tujuan dari assessment untuk memahami klien dengan potensi dan keterbatasan, sumber kekuatan dan kelemahan. Penilaian atau assessment ini membentuk perumusan dari penilaian tentang data yang diperoleh dengan sudut pandang yang alamiah dan objektif.

3. Diagnosis

Diagnosis merupakan proses membedakan tanda-tanda dari suatu fenomena. Saat melakukan diagnosis, penting bagi terapis untuk menggambarkan situasi psikososial klien secara objektif. Identifikasi aspek-aspek dari klien dan latar belakang juga menjadi bahan diagnosis dari terapis.

4. Setting goals

Menentukan arah dari terapi psikososial merupakan komponen berikutnya setelah melakukan diagnosis. Komitmen merupakan tujuan dari terapi psikososial antara klien dan terapis hal yang harus diutamakan dalam proses pemulihan.

5. Hubungan terapi

Terapis memberikan fakta-fakta dari fenomena perubahan yang dialami klien (transference). Transference konsep yang mengacu proses hubungan interpersonal seseorang yang memiliki relasi dari masa lalu.

Baca: Terapi Psikososial, Terapi yang Perlu Dilakukan untuk Korban NAPZA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

1 hari lalu

Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

6 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

23 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

39 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

44 hari lalu

Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

45 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

49 hari lalu

Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

53 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

56 hari lalu

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya