Ketahui Daya Tahan Tubuh dan Cara Meningkatkannya

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 10 Agustus 2022 21:34 WIB

Ilustrasi lari (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Daya tahan tubuh memiliki peranan penting bagi tubuh. Beberapa di antaranya yaitu agar tubuh tetap sehat dan mencegah terjadinya infeksi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh diperlukan mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.

Mengutip dari laman Healthline, daya tahan tubuh mengacu pada kemampuan fisik untuk bertahan dalam waktu yang lama. Daya tahan ini terdiri dari daya tahan kardiovaskular dan daya tahan otot.

Daya tahan kardiovaskular adalah kemampuan jantung dan paru-paru untuk mengisi tubuh dengan oksigen. Sementara itu, daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk bekerja terus menerus tanpa merasa lelah.

Mengukur Daya Tahan Tubuh

Daya tahan kardiovaskular dapat diukur menggunakan tes berlari sejauh 1,5 mil atau sekitar 2,5 km dan hasilya dapat menjadi tolok ukur untuk kelompok usia tertentu. Sedangkan untuk mengukur daya tahan otot, bisa dilakukan dengan cara push-up atau sit-up.

Daya tahan tubuh bisa menurun jika bakteri, virus, parasit, dan jamur menyerang tubuh. Beberapa penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah wabah flu yang sering terjadi saat musim hujan, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, kurang tidur, dan mengalami stres.

Asupan Vitamin

Mengutip dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seseorang harus mengonsumsi makanan yang mengandung beberapa vitamin berikut:

1. Vitamin C

Advertising
Advertising

Sebuah riset yang dimuat dalam jurnal Nutrients menjelaskan, vitamin C berkontribusi terhadap daya tahan tubuh dengan meningkatkan berbagai fungsi sel imun, baik sistem imun bawaan maupun sistem imun adaptif. Vitamin C pun berperan dalam perlindungan tubuh dari berbagai penyakit.

Tak hanya itu, vitamin C juga memiliki efek antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari ketidakseimbangan radikal bebas. Karena itu, vitamin C dapat melindungi sel tubuh dari stres oksidatif pemicu penyakit.

2. Vitamin E

Sebagai zat antioksidan, vitamin E juga membantu mengendalikan ketidakseimbangan radikal bebas. Tak hanya itu, vitamin E juga mampu membantu kinerja dan pendewasaan bagian imun yang disebut sel dendritik. Sel dendritik berperan dalam respons untuk mengenali patogen penyebab penyakit.

3. Vitamin A

Sebuah riset dalam jurnal Clinical Medicine tahun 2018 menyebutkan, vitamin A memiliki reputasi sebagai vitamin anti-peradangan karena terlibat dalam peningkatan kinerja fungsi imun. Vitamin ini berperan dalam pembentukan hingga pematangan jaringan epitelium. Dinding epitelium dapat menjadi perlawanan tubuh terhadap serangan agen penyakit. Artinya ikut menjaga daya tahan tubuh.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Senam Lantai dan Manfaatnya Bagi Tubuh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

5 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

8 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

11 hari lalu

Berlari vs Bersepeda, Mana yang Lebih Baik untuk Tubuh Bugar

Pertanyaan sering muncul: manakah yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan? Apakah berlari lebih baik dari bersepeda, atau justru sebaliknya?

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

12 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

25 hari lalu

Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)

Baca Selengkapnya

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

31 hari lalu

Aktivitas Fisik Selama 3 Jam Sehari Bantu Tumbuh Kembang Anak

Dokter menyampaikan anak yang melakukan aktivitas fisik kurang lebih selama tiga jam sehari dapat berdampak positif pada stimulasi tumbuh kembang anak

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

33 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

45 hari lalu

Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.

Baca Selengkapnya