Demam? Inilah Waktu yang Tepat Harus Menghubungi Dokter

Kamis, 11 Agustus 2022 13:23 WIB

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bocah hingga orang dewasa lumrah jika mengalami demam. Biasanya, demam diakibatkan oleh virus dan bakteri di dalam tubuh. Laman Mayo Clinic menyatakan demam adalah kenaikan suhu tubuh sementara yang merupakan reaksi alami dari sistem imun tubuh. Demam umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari dengan menggunakan obat-obat rumahan yang telah bebas diperjual belikan.

Dikutip dari laman Healthline, demam dapat terjadi ketika bagian otak yang bernama hipotalamus menggeser titik setel suhu tubuh normal ke atas. Saat hal ini terjadi, seseorang akan mungkin merasa kedinginan dan menggigil untuk lebih banyak menghasilkan panas tubuh, biasanya seseorang akan menambah dengan menggunakan pakaian yang lebih tebal untuk menghasilkan suhu tubuh yang lebih tinggi.

Beberapa kondisi tertentu yang dapat menyebabkan demam adalah:

  • Infeksi
  • Akibat imunisasi dan vaksin
  • Tumbuh gigi pada anak
  • Pembekuan darah
  • Keracunan makanan
  • Terbakar sinar matahari

Dengan perbedaan kondisi penyebab demam, terdapat pula gejala-gejala tambahan yang mengikuti demam, di antaranya:

  • Berkeringat
  • Menggigil
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Kehilangan nafsu makan
  • Dehidrasi <!--more-->

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org

Advertising
Advertising

Umumnya, demam dapat disembuhkan tanpa harus menemui dokter. Namun, melansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa keadaan yang mendesak seseorang untuk pergi ke dokter. Simak jika demam sedang dialami oleh:

Bayi dan Balita

  • Usia Kurang dari 3 Bulan
    Segera bawa ke dokter ketika suhu tubuhnya 38 derajat Celcius atau lebih tinggi

  • Usia 3 hingga 6 Bulan
    Ketika suhu duburnya lebih tinggi dari 38 derajat Celcius atau suhu yang lebih rendah, tetapi anak sangat tidak nyaman dengan demamnya.

  • Usia 7 hingga 24 Bulan.
    Jika suhu tubuhnya lebih tinggi dari 39 derajat Celcius lebih dari satu hari dengan gejala lain, seperti pilek, batuk, atau diare.

Anak-anak

Pada usia ini, segera hubungi dokter ketika anak mengalami:

  • Lesu, bingung, atau memiliki kontak mata yang lemah.
  • Demam lebih dari tiga hari.
  • Mengalami kejang saat demam.

Orang Dewasa

Hubungi dokter ketika demam dan disertai dengan gejala-gejala berikut ini:

  • Sakit kepala parah
  • Ruam
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Muntah-muntah
  • Sakit perut
  • Kejang-kejang
  • Nyeri di dada

Dilansir dari laman WebMD, walau demam dapat diukur dengan termometer, menemukan diagnosis penyebab demam bisa jadi merupakan hal yang sulit. Selain pemeriksaan fisik, dokter akan bertanya mengenai gejala dan kondisi fisik, obat-obatan, atau jejak berpergian seseorang. Dalam beberapa kasus, ditemukan ‘Fever of Unkown Origin” atau demam yang tak diketahui asalnya. Biasanya, penyebab dari demam ini, seperti infeksi kronis, gangguan jaringan ikat, kanker, atau penyakit lain.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Inilah Gejala Orang yang Terinfeksi Virus Langya, Virus Baru yang Ditemukan di Cina

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

3 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

4 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

9 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

11 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

12 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya