Musim Pancaroba, Simak Jenis-jenis Batuk yang Perlu Diwaspadai

Kamis, 11 Agustus 2022 19:29 WIB

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca tak menentu atau pancaroba saat ini membuat orang rawan batuk. Tak hanya itu, paparan polusi, asap rokok, dan mengkonsumsi makanan yang tidak sehat juga dapat menyebabkan batuk.

Melansir laman Healthline, batuk biasanya terjadi akibat iritasi pada tenggorokan atau pada saluran napas. Ketika batuk, sistem saraf akan mengirimkan pesan kepada batang otak. Lalu, batang otak akan bereaksi dengan memberi tahu otot-otot di daerah dada, perut, dan leher untuk berkontraksi dan mengeluarkan semburan di udara untuk menghasilkan batuk.

Ada beberapa jenis batuk karena batuk merupakan gejala yang umum dari berbagai jenis kondisi medis dan penyakit.

  • Batuk Basah

Ini batuk yang bereaksi akibat lendir di dalam paru-paru. Ketika batuk basah, penderita akan merasa batuk ini seperti ada benda di belakang tenggorokan atau ada sesuatu yang menetes ke tenggorokan. Disebut sebagai batuk basah karena terdapat kelembapan ketika lendir keluar dari sistem pernapasan tubuh.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk basah adalah:

  1. Pilek dan flu
  2. Radang paru-paru
  3. Bronkitis kritis
  4. Asma
  5. Emfisema
Advertising
Advertising

Durasi batuk basah dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui penyakit yang sedang dialami penderita. Batuk basah akut dapat berlangsung selama kurang dari tiga pekan, sedangkan batuk kronis dapat berlangsung lebih dari delapan minggu pada orang dewasa.<!--more-->

Ilustrasi batuk. health24.com

  • Batuk Kering

Batuk kering tidak mengeluarkan lendir. Penderita biasanya akan merasakan tergelitik di area tenggorokan. Rasa ini akan memicu reflek tubuh untuk batuk dan menyebabkan batuk berdahak.

Batuk kering biasanya sulit dikendalikan dan dapat berubah menjadi batuk yang berkepanjangan. Batuk ini biasanya terjadi ketika tubuh mengalami peradangan atau iritasi pada saluran pernapasan, tetapi batuk ini tidak menghasilkan lendir yang dikeluarkan

Batuk ini biasanya dapat bertahan selama beberapa minggu atau hingga peradangan tersebut sembuh. Kemungkinan terbesar dari batuk kering meliputi:

  1. Radang tenggorokan
  2. Tonsilitis
  3. Alergi
  4. Refluks gastroesofageal
  5. Paparan polusi udara atau asap rokok

Jika batuk kering diikuti dengan mulas dan nyeri, lebih baik konsultasikan lebih lanjut pada dokter untuk menemukan penyebab yang lebih spesifik.

  • Batuk Paroksimal

Ditandai dengan batuk yang berulang dan tidak terkendali. Batuk ini biasanya terasa melelahkan dan menyakitkan karena orang-orang yang mengidap batuk ini biasanya akan kesulitan bernapas dan muntah-muntah.

Mengutip dari laman NORD, Batuk paroksimal biasanya terjadi akibat infeksi bakteri Bordetella Pertussis. Batuk ini biasanya ditandai dengan suara “rejan” yang khas saat menarik napas.

Batuk paroksimal atau batuk rejan merupakan penyakit menular melalui droplet individu yang terinfeksi di udara bebas yang biasanya berlangsung dari 6 hingga 10 minggu. Terdapat 3 tahapan dari penyakit ini, yaitu tahap catarrhal, paroxysmal, dan convalescent.

Kemungkinan lain penyebab dari batuk paroksimal adalah:

  1. Asma
  2. Radang paru-paru
  3. Tuberkolosis
  4. Tersedak

Terdapat 3 tahapan dari batuk ini, yaitu tahap catarrhal, paroxysmal, dan convalescent.

  • Batuk Croup

Mengutip Healthline, batuk croup merupakan batuk yang umum diderita balita. Batuk ini menyebabkan saluran napas membengkak dan menjadi iritasi, sehingga membuat anak-anak kesulitan untuk bernapas.

Ciri khas dari batuk ini adalah suara mirip “gonggongan” yang mirip dengan anjing laut. Batuk ini juga menyebabkan pembengkakan di sekitar kotak suara yang menyebabkan suara napas menjadi serak.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak jenis batuk yang dapat menjangkit tiap individu. Umumnya batuk dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan rumahan, tetapi jika tak ada hasil yang signifikan, penderita dapat mengonsultasikan lebih lanjut ke dokter. Informasi mengenai karakterisitk, tingkat keparahan, durasi batuk dari penderita dapat membantu dokter untuk mendiagnosa batuk yang sedang dialami.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Buah-buahan Ini Baik Dimakan saat Anda Batuk

Berita terkait

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

2 hari lalu

6 Cara Menangani Asam Urat dengan Sederhana, Salah Satunya Minum Air Lemon

Asam urat dapat ditangani secara sederhana dengan pengobatan rumahan. Berikut 7 cara yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

10 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

14 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

15 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

18 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

19 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

21 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

22 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya