Gaun Laser nan Cantik

Reporter

Editor

Kamis, 26 Februari 2009 15:34 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO Interaktif, Jakarta: Selalu ada inspirasi menarik dari pesatnya kemajuan teknologi. Tidak ketinggalan dunia mode yang sering menyerap ide atau berkiblat dari kemajuan tersebut. Adalah perancang Chenny Han yang selalu tertantang untuk menyajikan ide-ide inovatif kemajuan teknologi dalam setiap karyanya.

Di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, medio pekan lalu, perancang busana pengantin yang sebelumnya menggunakan kertas, kristal-kristal Eropa, batik white on white serta gaun tiga dimensi pada rancangannya, kali ini menyuguhkan koleksi anyar di peragaan dengan tajuk "Laser Me Beautiful".

"Sebagai perancang, saya selalu tertantang untuk membuat terobosan-terobosan baru. Apalagi gaun pengantin adalah busana yang akan selalu dikenang seumur hidup oleh pemakainya. Maka saya selalu menyajikan koleksi unik, menarik dan berbeda dari yang ada," ungkap Chenny terus terang.

Desainer berusia 45 tahun ini menggunakan teknik laser cut untuk koleksi gaun pengantin anyarnya. Ide memakai teknologi laser cutting datang saat ia kurang puas pada gaun pengantin berpenampilan unfinished data-style yang pernah dibuatnya.

Saat itu Chenny merancang detail utama gaun berupa bunga-bunga kain yang detail dan rumit, sehingga dibiarkan tidak diobras atau dijahit supaya memberikan kesan tidak selesai. Namun, ia menyadari gaya busana artistik ini akan menimbulkan gangguan rasa gatal dari surai-surai sisa benang halus di ujung kain yang tidak dikelim dan diobras.

Advertising
Advertising

Demi menghindari hal tersebut, ia pun memakai solder untuk menampilkan detail potongan kain tanpa keliman, baik sebagai bunga ataupun ornamen lain. "Sayang, hasilnya kurang memuaskan, waktu terlalu lama, mesti ekstra hati-hati dan fatalnya saat menggarapnya sering membuat kain gosong," tuturnya nyaris frustrasi. Untunglah secara tidak sengaja ia bertemu Clara Widjaya, seorang pemilik perusahaan laser cutting.

"Saya jatuh hati dan langsung berpikir untuk memakai laser pada rancangan ini. Saya ajak Clara melakukan kolaborasi ibu-anak untuk mewujudkan ide-ide kreatif," ujarnya lega. Hasilnya, dalam waktu tiga pekan dia berhasil menyelesaikan 12 gaun pengantin.

Pengerjaan melalui pemotongan kain berteknologi laser memungkinkan Chenny berkreasi optimal karena hasilnya rapi dan tidak ada lagi bulu-bulu halus di sekeliling ujung kain. Dengan senang dia memaparkan, "Selain memiliki akurasi ukuran sangat presisi, kemampuan teknik laser cut hanya memerlukan waktu satu menit dengan tingkat kesalahan 0,01 milimeter. Pokoknya sangat konsisten, efektif, rapi. Pokoknya sangat memuaskan, beautiful laser."

Pada koleksinya ini, perancang yang pernah lima tahun bekerja di salon terkemuka Monterey Park, Los Angeles, California, Amerika Serikat, itu menyajikan model gaun pengantin internasional yang didominasi warna putih bersiluet ramping serta berbahan satin, organdi, silk, tafeta, dan tule.

Chenny memakai banyak bentuk bunga dan kupu-kupu yang diaplikasikan sangat cantik serta menarik. Dia menjelaskan, dominasi warna putih melambangkan unsur kesucian dan bersih. Kata dia merupakan simbol sakral kesucian pernikahan bak bayi yang baru lahir. "Harapannya berdampak positif bagi para pengantin yang memutuskan menikah dan membina rumah tangga yang bersih nan suci."

Dengan mesin berteknologi microfiber-laser-cut, Chenny adalah desainer pertama Indonesia yang menggunakan teknik laser dalam rancangan gaun pengantin. Kendati demikian, di dunia mode bahkan pada bisnis garmen internasional, penggunaan laser bukan hal baru dan sudah tidak asing lagi.

HADRIANI P

Berita terkait

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

2 hari lalu

Vokalis Coldplay Chris Martin Pakai Baju SukkhaCitta Brand Indonesia

Founder SukkhaCitta Denica Riadini Flesch bangga Chris Martin mengenakan salah satu karya brandnya.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

14 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

14 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

18 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

21 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

27 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

35 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

40 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

44 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

55 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya