Apa Itu Terapi Perilaku Dialektika?

Jumat, 12 Agustus 2022 19:51 WIB

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Terapi perilaku dialektika atau dialectical behavior theraphy jenis psikoterapi untuk mengenali dan memanfaatkan keterampilan. Manfaatnya untuk mengelola emosi negatif, konflik hubungan, dan pengalaman menyakitkan untuk mendukung kualitas hidup lebih baik.

Elemen terapi perilaku dialektika

Mengutip Better Help, ada empat elemen dalam terapi perilaku dialektika yang digunakan mengelola emosi.

1. Mindfulness

Berfokus peningkatan kemampuan seseorang untuk menerima

2. Penerimaan stres negatif

Advertising
Advertising

Pengarahan untuk meningkatkan penerimaan terhadap emosi negatif, daripada mencoba melarikan diri

3. Pengelolaan emosi

Strategi yang digunakan untuk mengelola dan mengubah emosi intens yang menimbulkan masalah dalam kehidupan seseorang

4. Efektivitas interpersonal

Teknik keterampilan perilaku yang memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi secara tegas. Ini memungkinkan untuk mempertahankan harga diri dan memperkuat hubungan dengan orang lain.

Bagaimana proses terapi perilaku dialektika?

Merujuk Cleveland Clinic, terapi ini bekerja menerapkan empat sesi latihan untuk keseimbangan antara kemampuan diri, masalah yang dihadapi, dan perubahan setelah terapi.

1. Pra-penilaian

Pra-penilaian sesi terapis melakukan evaluasi kondisi dan menawarkan terapi DBT juga kelebihan dan kekurangannya.

2. Terapi individu

Setelah setuju menjalani terapi, individu akan mendapat sesi mingguan dengan terapis. Biasanya, setiap sesi berlangsung sekitar 40 menit hingga 60 menit. Sesi terapi individu ini bertujuan membantu pasien tetap aman mengurangi risiko jika ada kecenderungan melukai diri sendiri.

Pembatasan perilaku yang menghalangi terapi produktif. Membantu pasien mencapai tujuan dan meningkatkan kualitas hidup secara mengatasi apa yang menghalangi kemajuan dirinya. Membantu pasien mempelajari keterampilan baru untuk menggantikan perilaku yang tidak perlu.

3. Pelatihan keterampilan dalam kelompok

Dalam sesi ini, terapis akan mengajarI keterampilan dalam pengaturan kelompok. Keterampilan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pelatihan krisis telepon

Terapi perilaku dialektika kerap melibatkan pelatihan krisis telepon untuk mendukung pasien dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti bisa menghubungi terapis pada waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan dukungan di antara sesi. Contohnya, pasien menghubungi terapis saat mengalami krisis langsung seperti ingin melukai diri sendiri.

Baca: 2 Terapi untuk Mengatasi Skopofobia atau Ketakutan Dilihat Orang Lain

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

1 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

2 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

6 hari lalu

Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

8 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

9 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya