Salman Rushdie Ditikam Kemudian Gunakan Ventilator, Apa Risiko Memakai Alat ini?

Senin, 15 Agustus 2022 15:18 WIB

Rushdie merupakan sastrawan yang dikenal dengan gaya tulisan campuran unik, yakni antara sejarah dan realisme magis. Sebanyak 13 bukunya pernah memenangkan sejumlah penghargaan. Seperti, Booker Prize untuk Midnight's Children pada 1981 dan Booker of Bookers untuk novelnya pada tahun 1993. REUTERS/Ralph Orlowski

TEMPO.CO, Jakarta - Novelis kontroversial Salman Rushdie menggantungkan hidupnya pada ventilator. Dia diserang seseorang saat mengisi sebuah acara sastra di New York, Amerika Serikat pada Jumat, 12 Agustus 2022 waktu setempat. Penulis novel The Satanic Verses (Ayat-ayat Setan) itu mendapatkan belasan kali tikaman di leher dan perutnya. Serangan terjadi saat dia berada di panggung pasca diperkenalkan oleh pembawa acara.

Kondisi penulis Ayat-Ayat Setan, Salman Rushdie, terus membaik, setelah mendapat perawatan akibat ditusuk ketika akan memberikan kuliah umum di sebuah lembaga di New York, Jumat, 12 Agustus 2022.

Menurut sahabatnya sesama penulis, Aatish Taseer, Rushdie sudah tidak lagi memakai ventilator. "Tidak menggunakan ventilator dan berbicara (dan bercanda)," tulis Taseer dalam akun Twitter, Sabtu malam, seperti dikutip Indianexpress. Agen Rushdie, Andrew Wylie, membenarkan informasi itu tanpa memberikan rincian lebih lanjut

Apa kegunaan Ventilator?

Menurut The National Heart, Lung, and Blood Institute, ventilator adalah mesin yang bertindak sebagai pengembus untuk memindahkan udara masuk dan keluar dari dan ke paru-paru. Alat ini digunakan untuk mengontrol seberapa sering udara didorong dan seberapa banyak udara yang masuk ke dalam paru-paru pasien. Ventilator diperlukan apabila pasien dalam kondisi gagal napas, yaitu keadaan di mana pasien sangat sulit bernapas atau sulit mendapatkan cukup oksigen ke dalam darah .

Ventilator umumnya digunakan di rumah sakit atau di dalam sistem transportasi seperti ambulans dan transportasi udara. Dalam beberapa kasus, alat ini dapat digunakan di rumah, jika penyakitnya jangka panjang dan pengasuh di rumah telah menerima pelatihan dan memiliki perawatan yang memadai dan lainnya. Ventilator biasa disebut juga dengan alat pernafasan atau respirator, mesin pernapasan atau breathing machine, dan ventilasi mekanis atau mechanical ventilation.

Advertising
Advertising

Mengutip Healthline, banyak jenis kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas. Sehingga mereka membutuhkan ventilator. Beberapa kondisi yang pasien yang membutuhkan ventilator yaitu Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS), Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), Asma, kerusakan otak, gagal jantung, radang paru-paru, paru-paru kolaps, dan koma atau kehilangan kesadaran.

Selain itu, pasien yang mengalami overdosis obat, gagal napas hiperkapnia, infeksi paru-paru, myasthenia gravis, sepsis atau infeksi dalam darah, cedera tulang belakang bagian atas, perkembangan paru-paru prematur (pada bayi), serta sindrom Guillain-Barre, hingga Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) atau umumnya dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, juga terkadang membutuhkan ventilator.

Risiko Menggunakan Ventilator

Beberapa risiko yang dapat ditimbulkan dari ventilator, seperti dikutip dari Web MD antara lain yaitu delirium, imobilitas, hingga masalah pita suara.

1. Delirium

Delirium merupakan kondisi tidak sadarkan diri atau sangat terbius saat menggunakan ventilator. Ini karena pasien diberikan obat bius yang kuat. Kadang, obat-obatan ini membutuhkan waktu untuk hilang bahkan setelah tabung dikeluarkan dari saluran napas pasien. Kondisi ini menyebabkan pasien mungkin mengalami kesulitan membaca, menulis, atau berpikir jernih. Pasien juga mungkin melihat ingatan yang buruk, sulit tidur, merasa cemas, atau memiliki emosi yang tidak biasa seperti paranoia.

2. Imobilitas

Sementara imobilitas merupakan kondisi yang mana pasien tidak banyak bergerak karena bius. Kondisi ini dapat menyebabkan ulkus decubitus atau luka baring yang bisa berubah menjadi infeksi kulit. Pasien juga lebih mungkin mengalami pembekuan darah karena alasan yang imobilitas ini. Otot-otot pasien, termasuk yang biasanya membantu mereka bernapas, mungkin menjadi lemah. Setelah menggunakan ventilator, pasien mungkin perlu rehabilitasi dengan ahli terapi fisik atau pernapasan.

3. Masalah pada pita suara

Menggunakan ventilator juga dapat menyebabkan masalah pada pita suara. Saat tabung pernapasan tersebut di lepas, hal ini mungkin dapat merusak pita suara pasien. Akibatnya, mereka mungkin mengalami rasa sakit pada pita suara dan suara serak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Ditikam Belasan Kali Penulis Salman Rushdie Pakai Ventilator

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Apa Itu Medialisasi Suara, Prosedur Operasi Pita Suara yang Dijalani Jon Bon Jovi?

47 hari lalu

Apa Itu Medialisasi Suara, Prosedur Operasi Pita Suara yang Dijalani Jon Bon Jovi?

Jon Bon Jovi menjalani prosedur medialisasi pita suara pada 2022.

Baca Selengkapnya

Jon Bon Jovi Belum Yakin Bisa Mengadakan Tur Penuh Setelah Jalani Medialisasi Pita Suara

47 hari lalu

Jon Bon Jovi Belum Yakin Bisa Mengadakan Tur Penuh Setelah Jalani Medialisasi Pita Suara

Jon Bon Jovi mengaku kurang yakin bisa melakukan tur penuh sejak menjalani operasi pita suara pada 2022.

Baca Selengkapnya

Setelah Operasi, Jon Bon Jovi Belum Memastikan Kelanjutan Tur Konser

48 hari lalu

Setelah Operasi, Jon Bon Jovi Belum Memastikan Kelanjutan Tur Konser

Musisi rock Jon Bon Jovi belum bisa memastikan kelanjutan tur konser setelah operasi pita suara yang masih tahap pemulihan

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Laring, Suara Parau sampai Sulit Menelan

26 Februari 2024

Gejala Kanker Laring, Suara Parau sampai Sulit Menelan

Kanker laring bisa menyebabkan gejala suara parau karena letak kanker berada di pita suara. Cek gejala lainnya.

Baca Selengkapnya

Faktor Risiko Penyebab Kanker Laring yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Vape

6 Februari 2024

Faktor Risiko Penyebab Kanker Laring yang Perlu Diwaspadai, Termasuk Vape

Dokter menyebut sejumlah faktor penyebab kanker laring. Salah satunya merokok, termasuk mengisap vape.

Baca Selengkapnya

Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

30 November 2023

Bernapas Lewat Hidung vs Mulut, Apa Perbedaannya

Terdapat perbedaan yang signifikan antara bernapas dengan mulut dan hidung.

Baca Selengkapnya

Bernapas Lewat Hidung Baik untuk Sistem Kardiovaskuler

30 November 2023

Bernapas Lewat Hidung Baik untuk Sistem Kardiovaskuler

Para peneliti menunjukkan sejumlah efek dan manfaat pernapasan atau bernapas lewat hidung termasuk hal-hal mekanis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

29 November 2023

Mengenal Mekanisme Bernapas Lewat Hidung

Bernapas lewat hidung adalah proses menghirup udara melalui hidung, di mana udara tersebut kemudian masuk ke saluran pernapasan menuju paru-paru

Baca Selengkapnya

Selama 12 Jam, Sultan Rifat Korban Kabel Optik Jalani Operasi Pengangkatan Pita Suara

22 Oktober 2023

Selama 12 Jam, Sultan Rifat Korban Kabel Optik Jalani Operasi Pengangkatan Pita Suara

Operasi pengangkatan pita suara Sultan Rifat korban jeratan kabel optik berlangsung selama 12 jam, libatkan tim dokter dari tiga rumah sakit.

Baca Selengkapnya

Ayah Sultan Rifat Sebut Perusahaan Kabel Optik Bali Tower Tak Punya Itikad Baik

19 Oktober 2023

Ayah Sultan Rifat Sebut Perusahaan Kabel Optik Bali Tower Tak Punya Itikad Baik

Sultan Rifat akan menjalani operasi pengangkatan pita suara agar fungsi makan kembali normal yang rusak akibat jeratan kabel optik milik Bali Tower.

Baca Selengkapnya