Beda Gejala Tipes pada Anak dan Dewasa

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 16 Agustus 2022 20:54 WIB

Ilustrasi anak demam. saidsupport.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sakit tipes dialami oleh banyak orang di negara berkembang. Di Indonesia, penyakit ini sering dijumpai dan merupakan salah satu penyakit yang berdampak serius.

Dilansir dari kidshealth, tipes atau demam tifoid merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini berkaitan erat dengan masalah sanitasi dan air bersih. Infeksi yang menyebabkan tipes terjadi ketika orang mengonsumsi makanan atau meminum air yang sudah terkontaminasi bakteri. Bakteri itu kemudian berkembang dengan cepat dalam tubuh hingga menyebar melalui aliran darah.

Apakah gejala tipes pada anak dan orang dewasa berbeda? Gejala tipes pada anak dan orang dewasa tak jauh berbeda. Namun, anak-anak memang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit ini daripada orang dewasa, juga memiliki risiko tinggi mengalami kondisi serius yang bisa menyebabkan komplikasi penyakit hingga kematian.

Umumnya, pasien akan mengalami demam tinggi sekitar 39-40 derajat Celcius setelah sekitar 1-3 minggu terinfeksi bakteri. Selain itu, pasien juga akan merasakan sakit perut. Orang dewasa biasanya merasakan sembelit namun hal ini jarang terjadi pada anak-anak.

Gejala yang dialami oleh anak-anak dan orang dewasa meliputi muncul ruam bintik-bintik merah kecil di dada atau bagian atas perut, penurunan nafsu makan, diare, sakit kepala, juga kelelahan. Jika gejala-gejala di atas sudah muncul namun tidak segera diobati, anak-anak lebih berisiko mengalami kondisi serius berupa komplikasi dibanding orang dewasa.

Advertising
Advertising

Komplikasi yang disebabkan oleh tipes meliputi pendarahan pada saluran pencernaan seperti lambung dan usus, radang meningitis, juga infeksi organ lain. Hal ini biasanya ditandai dengan gejala muntah dan bengkak pada area perut atau kembung. Jika mengalami gejala ini, berarti penyakit yang dialami cukup parah.

Sebaiknya, setelah mengalami gejala ini, baik anak-anak maupun dewasa, segera ke dokter sebelum terjadi kondisi serius yang dapat menyebabkan kehilangan nyawa. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik untuk mengobati tipes yang relatif ringan dan mengizinkan untuk dirawat di rumah. Namun, untuk tipes yang relatif parah dokter akan mengharuskan pasien dirawat inap di fasilitas kesehatan atau rumah sakit.

Baca juga: Sebab Demam Tifoid Bisa Terjadi Berulang Kali

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

4 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

12 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

21 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

34 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

38 hari lalu

Waspada 9 Penyakit ini Sering Muncul Saat Musim Hujan

Musim hujan membawa risiko peningkatan penyebaran berbagai penyakit berikut ini.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

39 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

40 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

40 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

41 hari lalu

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.

Baca Selengkapnya