Tiga Klasifikasi Osteoporosis Berdasarkan Penyebabnya

Kamis, 18 Agustus 2022 17:37 WIB

Osteoporosis, Penyakit tanpa Tanda

TEMPO.CO, Jakarta - Tulang selalu mengalami regenerasi secara konstan. Tulang yang lama akan dipecah digantikan tulang baru. Massa pertumbuhan tulang mencapai puncaknya pada usia 20 hingga 30 tahun. Setelah itu, massa akan menurun perlahan hingga usia 45 tahun. Untuk perempuan, massa tulang merosot sekitar usia 45 tahun akibat menopause atau berhentinya menstruasi. Sedangkan pada pria penurunan massa tulang akan terjadi seiring bertambahnya umur. Keadaan ini, disebut laman Mayo Clinic, sebagai osteoporosis.

Dikutip dari situs resmi Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous. Osteo berarti tulang, dan prorus yang berarti berlubang atau keropos. Jadi, osteopororsis adalah tulang keropos lantaran penurunan massa disertai penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat menimbulkan kerapuhan pada tulang.

Laman resmi WHO menyatakan osteoporosis sebagai penyakit dengan sifat-sifat khas berupa penurunan massa tulang, disertai perubahan mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang menyebabkan meningkatnya kerapuhan tulang dengan risiko patah tulang.

Mengutip dari laman National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, sebagian besar tulang terdiri atas kolagen dan kalsium fosfat. Kolagen adalah protein yang memberikan kerangka dan kalsium fosfat adalah mineral yang menambah kekuatan dan mengeraskan kerangka.

Osteoporosis

Menurut situs resmi Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, terdapat klasifikasi osteoporosis. Yaitu:

  1. Osteoporosis Pascamenopause
Advertising
Advertising

Osteoporosis biasanya terjadi karena kurangnya hormon estrogen atau hormon utama pada wanita, yang membantu mengatur pengangkutan kalsium pada tulang.

Biasanya gejala ini timbul pada perempuan usia sekitar 51-75 tahun, tetapi dapat muncul lebih cepat atau lebih lambat. Produksi dari hormon esterogen dapat menurun 2 sampai 3 tahun sebelum menopause dan terus berlangsung 3 hingga 4 tahun setelah menopause. Massa tulang akan turun sekitar 1-3 persen dalam waktu 5-7 tahun pertama setelah menopause.

  1. Osteoporosis Sekunder

Osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal, terutama tiroid, paratiroid, dan adrenal. Juga karena obat-obatan seperti kortikosteroid, barbiturat, anti kejang, dan hormon tiroid yang berlebihan. Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperburuk keadaan ini.

  1. Osteoporosis Juvenil Idiopatik

Penyebab osteoporosis ini tidak diketahui. Namun, biasanya terjadi pada anak-anak dan orang dewasa dengan kadar dan fungsi hormon dan kadar vitamin yang normal, juga tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Beda Osteoporosis dan Osteoartritis

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

12 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

12 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

15 hari lalu

Macam Masalah pada Leher dan Cara Mengatasi

Pegal pada leher sering mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga penting untuk mendeteksi penyebabnya terlebih dulu dengan memahami cara penanganan.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

23 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

34 hari lalu

Sebab Sering Terjadi Sembelit di Masa Perimenopause

Sembelit adalah gejala yang umum terjadi pada perempuan perimenopause. Apa saja pemicunya dan juga gejala lainnya?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

37 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

38 hari lalu

Mengapa Menopause Lebih Cepat Sebabkan Osteoporosis pada Wanita?

Wanita diketahui lebih cepat mengalami osteoporosis karena melalui proses hormonal menopause yang mengganggu kepadatan tulang.

Baca Selengkapnya

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

39 hari lalu

Penyebab Osteoporosis Sering Tak Disadari, Pencegahan Lebih Baik

Masyarakat perlu menyadari penyebab osteoporosis yang gejalanya sering tidak terasa karena termasuk pembunuh senyap

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

40 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

44 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya