4 Jenis Varises, Apa Saja?

Kamis, 18 Agustus 2022 18:47 WIB

Varises. Usaveinclinics.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pelebaran pembuluh darah atau varises biasanya muncul di kaki tampak seperti urat menonjol berwarna biru atau ungu tua. Tampilan bentuknya seperti berkeluk dan menggumpal.

Mengutip Healthline, varises terjadi ketika vena tidak berfungsi secara tepat. Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir mundur. Ketika katup terganggu mulai terkumpul di pembuluh darah dan tak lancar saat menuju jantung. Vena akan membesar mempengaruhi kaki, karena bagiannya paling jauh dari jantung dan gravitasi membuat darah sulit mengalir ke atas.

Jenis varises

1. Varises saphena

Mengutip laman Avis Vascular Centre, varises saphena terjadi ketika ada gangguan di vena kaki superfisial yang sangat dekat dengan permukaan kulit. Vena superfisial dimulai dari bagian dalam pergelangan kaki dan memanjang hingga pangkal paha.

Ketika terjadi masalah vena superfisial, biasanya akan muncul varises yang tampak seperti tali dan berukuran cukup besar. Itu tidak berwarna, tapi terlihat sangat menonjol di permukaan kulit.

2. Varises retikuler

Varises retikuler biasa terjadi ketika ada gangguan vena retikuler. Vena ini berukuran sekitar 3 milimeter berwarna biru kehijauan atau ungu. Pembuluh darah retikuler berkembang di bagian belakang kaki dan sekitar lutut atau pergelangan kaki.

Saat terjadi varises, vena retikuler tidak menonjol di atas permukaan kulit dan tak bisa dirasakan melalui sentuhan. Itu menjadi sangat menonjol di atas permukaan kulit dan bisa dirasakan.

3. Spider veins

Merujuk Vena Health and Wellness, spider veins merupakan jenis varises yang menyebabkan pembuluh darah terlihat seperti jaring laba-laba atau cabang pohon. Apabila dibiarkan dalam waktu lama berisiko menyebabkan borok kulit atau dermatitis.

4. Varises terkait kehamilan

Saat hamil, wanita memproduksi darah ekstra yang bisa memberi tekanan tambahan menyebabkan varises di kaki dan panggul. Wanita hamil anak kembar bahkan lebih rentan sindrom kongesti panggul (PCS) yang menyebabkan varises sedang hingga parah berkembang di kaki. Itu terasa lebih menyakitkan daripada varises biasa.

Apakah ada risiko komplikasi varises?

Merujuk National Health Service UK, varises yang terasa sakit namun dibiarkan lama mungkin bisa menyebabkan komplikasi. Itu karena menghentikan aliran darah.

1. Pendarahan

Varises membuat pembuluh darah menonjol ke permukaan kulit. Itu berakibat rentan mengalami pendarahan saat terbentur atau terkena sayatan.

2. Pembekuan darah

Varises berisiko menyebabkan gumpalan di pembuluh darah tepat di bawah permukaan kulit (vena superfisial).Kondisi itu rentan berakibat tromboflebitis, pembengkakan pembuluh darah di kaki dan trombosis vena dalam. Bisa menyebabkan rasa sakit dan bengkak di kaki, dan berisiko menyebabkan komplikasi.

Baca: 7 Cara Cegah Varises, Ternyata Tidak Hanya Menyerang Betis

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 jam lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

3 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

4 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

5 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

6 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

10 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

12 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya