Radang Tenggorokan, Gejala dan Pengobatan

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 20 Agustus 2022 08:00 WIB

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.

TEMPO.CO, Jakarta - Radang tenggorokan terjadi ketika tenggorokan bengkak, nyeri, dan berwarna merah yang menyebabkan kesulitan menelan. Pemicunya bagian belakang tenggorokan yang disebut faring meradang, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A.

Berikut gejala, penyebab, dan cara penanganan radang tenggorokan menurut Healthline dan Webmd. Orang yang mengalami radang tenggorokan umumnya merasakan gejala berikut.

-Demam mendadak dan tinggi.
-Pembengkakan kelenjar di leher.
-Sakit kepala
-Kehilangan nafsu makan.
-Panas dingin
-Sakit tenggorokan bercak putih. B

Radang tenggorokan disebabkan oleh bakteri yang disebut Streprococcus pyogenes atau grup A Streprococcus, dikenal juga dengan grup A strep atau GAS. Biasanya, penderita akan terinfeksi setelah menyentuh mata, mulut, dengan menggunakan tangan yang sudah terpapar bakteri ini atau bisa juga terkena bersin penderita radang tenggorokan.

Selain itu, bertukar makanan dan minuman, menyentuh barang yang terinfeksi bakteri Streprococcus pyogenes, juga dapat terinfeksi. Anak-anak yang sering memasukkan tangan ke dalam mulut mempunyai risiko lebih tinggi terkena radang tenggorokan.

Advertising
Advertising

Cara penanganan
Musuh dari bakteri adalah antibiotik. Dokter umumnya memberikan antibiotik untuk mengobati radang tenggorokan. Selain membunuh bakteri, obat ini juga dapat menghambat penyebaran infeksi. Antibakteri yang direkomendasikan untuk mengobati radang tenggorokan antara lain:

-Penisilin (oral atau infus)
-Amoksilin (oral)
-Sefadroksil (oral)
-Klindamisin (oral)
-Klaritomisin (oral)
-Azitromisin (oral)

Obat yang paling sering diberikan pada penderita radang tenggorokan adalah amoksilin, juga penisilin. Namun, untuk orang yang alergi terhadap dua antibiotik ini, dokter akan meresepkan antibiotik lain, seperti azitromisin. Antibiotik yang diresepkan dokter juga bergantung pada apakah bakteri pada radang tenggorokan di wilayah geografis tertentu telah menjadi resisten terhadap antibiotik tertentu.

Adakah obat rumahan untuk radang tenggorokan?
Jika merupakan radang tenggorokan yang cenderung ringan, perawatan rumahan bisa jadi pilihan. Berikut obat-obatan yang dapat digunakan untuk menangani radang tenggorokan di rumah:
-Banyak istirahat.
-Minum larutan hangat lemon dan teh.
-Minum air dingin.
-Makan yogurt dan saus apel.
-Minum obat ibuprofen atau asetaminofen untuk meredakan nyeri.
-Minum pelega tenggorokan, es, atau permen.
-Berkumur dengan larutan ¼ sendok teh garam dan 240ml air.
-Minum campuran madu dan cuka.

Baca juga: Sakit Tenggorokan Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Tanda Penyakit Lain

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

10 hari lalu

Penyebab dan Cara Mencegah Dysphonia atau Suara Serak

Untuk mengatasi dan mencegah suara serak, penting untuk memahami penyebab yang mendasarinya serta tindakan pencegahan yang efektif.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Jenis Dysphonia atau Suara Serak

10 hari lalu

Mengenal Gejala dan Jenis Dysphonia atau Suara Serak

Dysphonia adalah kondisi di mana suara seseorang terdengar kasar, serak, tegang, atau terengah-engah. Ini bisa memengaruhi kemampuan berbicara jelas.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

19 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

31 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

34 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

36 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

36 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

43 hari lalu

5 Cara Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa

Temukan 5 Cara Ampuh Atasi Sakit Tenggorokan Saat Puasa. Tips Praktis untuk Menjaga Kesehatan Anda Selama Bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya