Tak Hanya Masalah Paru-paru dan Jantung, Ini Penyebab Lain Sesak Napas

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 20 Agustus 2022 22:44 WIB

ilustrasi anak sesak napas

TEMPO.CO, Jakarta - Sesak napas umumnya muncul karena ada masalah pada paru-paru. Penderita sesak napas sering merasakan udara yang masuk ke paru-paru tidak cukup atau tidak lancar. Namun tak hanya itu, sesak napas juga merupakan gejala dari beberapa penyakit tertentu.

Mengutip dari Healthline, sesak napas disebut juga dengan dyspnea. Kondisi ini dianggap akut jika berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari. Dan dianggap kronis jika berlangsung selama lebih dari 4 hingga 8 minggu.

Akibat Kondisi Tertentu

Sesak napas umumnya akan muncul saat seseorang berada dalam beberapa kondisi tertentu. Beberapa di antaranya yaitu saat berada di ketinggian, kualitas udara yang buruk, suhu ekstrem, olahraga berat, dan masalah otot.

Sesak napas bisa menjadi salah satu kondisi yang menakutkan. Kondisi ini dapat terjadi saat kadar oksigen darah terlalu rendah sehingga tidak dapat mengambil cukup oksigen untuk peredaran sel darah merah.

Mengutip dari laman Medical News Today, menurut Dr. Steven Wahls, penyebab paling umum dari dyspnea adalah asma, gagal jantung, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit paru interstisial, pneumonia, dan masalah psikogenik yang biasanya dikaitkan dengan kecemasan.

Sesak napas yang disebabkan oleh penyakit jantung akan muncul secara bertahap, seiring berjalannya waktu. Kondisi ini akan muncul saat penderita melakukan aktivitas fisik. Kemungkinan besar penyebabnya adalah karena katup aorta menyempit.

Advertising
Advertising

Sedangkan sesak napas yang berkaitan dengan gagal jantung gejalanya bisa muncul saat penderita berbaring, karena jantung tidak dapat memompa darah dengan optimal. Seseorang yang mengalami kondisi ini akan terpaksa menarik napas saat napas belum selesai dihembuskan.

Selain itu, mengutip dari laman Cleveland Clinic, beberapa penyebab lain yang menimbulkan sesak napas yaitu:

- Asma: Penyempitan saluran udara yang disebabkan oleh asma dapat membuat penderitanya sulit bernapas.

- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat membuat paru-paru tegang dan sulit bernapas.

- Alergi: Seseorang yang mengalami reaksi alergi akan sering merasa sesak napas.

- Kecemasan: Kecemasan dapat menyebabkan hiperventilasi atau napas cepat dan berat.

- Infeksi: Infeksi seperti bronkitis atau pneumonia dapat menghasilkan lendir yang menghalangi aliran udara ke bagian paru-paru. Hal ini dapat mengganggu difusi oksigen ke dalam darah.

- Cedera: Tulang rusuk yang patah dapat membuat pernapasan terasa sakit dan sulit. Kondisi ini menyebabkan pendarahan dan anemia sehingga dapat menurunkan jumlah sel darah merah, yang mengurangi jumlah oksigen yang dibawa dalam darah.

- Obat-obatan: Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perasaan sesak napas di dada. Salah satu obat yang menyebabkan kondisi ini adalah Statin, yaitu obat yang mengurangi lemak dalam darah.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : Sering Menghela Napas, Inilah Fungsi dan Efeknya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

6 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

12 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

15 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

19 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

19 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

19 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

20 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

20 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya