Awas, Jenis dan Kebiasaan Buruk Bisa Penyebab Kanker

Reporter

Novita Andrian

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 22 Agustus 2022 18:30 WIB

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker, hingga hari ini adalah penyebab kematian kedua di dunia, setelah penyakit jantung, menurut World Health Organization.

Data dari Inhealth menghimpun peningkatan penyakit kanker di seluruh dunia sebesar 20,4% dari 2010 hingga 2019. Angka yang kian meningkat ini tentu jadi lampu merah bagi mereka yang memiliki kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat.

Mengutip dari Healhtline, penelitian terbaru mengungkapkan setengah dari penyebab penyakit kanker dapat disembuhkan. Kabar ini jadi angin segar.

Artinya dengan mengelola kebiasaan buruk dapat meringankan resiko diserang kanker yang menjadi mimpi buruk setiap orang.

Beberapa diantara gaya hidup pemicu kanker yaitu aktivitas merokok. Zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat merusak DNA bahkan menghambat sel untuk memperbaiki kerusakan DNA. Jika terus dibiarkan, sel tubuh yang rusak akan mudah terpapar oleh penyakit.

Kebiasaan buruk lainnya yang jadi masalah adalah rutin mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan menenggak alkohol rupanya dapat merusak kerja hati. Selain itu, efek yang ditimbulkan adalah peradangan pada jaringan parut yang mampu meningkatkan risiko kanker hati.

Terakhir, kelebihan berat badan seseorang dengan kadar hormon insulin tinggi. Faktor peningkatan hormon insulin dapat menjadi sasaran empuk berbagai jenis kanker untuk berkembang. Selain kanker hati yang disebabkan oleh kandungan keras dalam alkohol, hormon estrogen yang disimpan oleh jaringan lemak dapat membatu perkembangan kanker payudara.

Kelebihan berat badan pada 70% populasi orang Amerika meningkatkan peluang terkena kanker. Dilansir dari webmd.com beberapa jenis kanker yang menyerang mulai dari kerongkongan, pankreas, usus besar, ginjal, dan kelenjar tiroid.

Ada pula jenis kanker kulit yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Pada kasus orang Amerika, mereka menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari sehingga memiliki risiko lebih tinggi.

Sebagian besar kasus dapat disembuhkan dan diobati lebih awal, tetapi dapat mengancam jiwa jika menyebar ke bagian tubuh lain. Kandungan tidak baik di dalam rokok juga ditegaskan dalam webmd.com.

Jenis kanker yang sering diserang perokok aktif adalah kanker paru-paru. Data yang dihimpun juga menunjukkan kematian nomor satu pada orang AS sebesar 15% dapat dicegah. Selain itu minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan resiko kanker sistem pencernaan. Kanker dapat menginfeksi perut, hati dan usus besar.

Pencegahan penyakit kanker dapat dilakukan dengan tidak merokok, mengurangi konsumsi alkohol dan menjaga indeks massa tubuh. Ketiga faktor ini jadi alasan penting mengapa setiap orang perlu konsisten untuk menerapkan gaya hidup sehat.

NOVITA
Baca juga : BPA Belum Terbukti Sebabkan Gangguan Janin dan Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

15 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

10 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

10 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

15 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

16 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya