Perlunya Perlindungan terhadap Anak yang Terlibat Kasus Hukum

Reporter

Antara

Rabu, 24 Agustus 2022 20:15 WIB

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Vigilantcitizen.com

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak kasus kejahatan dan kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur. Namun, psikolog Mulyana Brata Manggala mengatakan anak yang terlibat kasus hukum perlu dilindungi karena secara psikologis masih rentan dan belum matang.

"Karena anak rentan dipengaruhi, dia belum matang untuk mengambil keputusan," kata Brata dalam webinar bertajuk "Bimbingan Teknis LPKRA pada Unit Penanganan Kasus di Satuan Pendidikan Tingkat SMP/MTs", Rabu, 24 Agustus 2022.

Kasus yang dimaksud tersebut misalnya narkoba, kriminalitas, terorisme, dan sebagainya. Selain itu, secara fisik, anak masih lemah dan bergantung pada orang dewasa.Anak juga masih dalam proses perkembangan. Oleh karenanya, hal-hal traumatis yang dirasakan semasa kecil bisa mempengaruhi sikap dan tingkah lakunya ketika dewasa.

Brata mengatakan hukuman terhadap anak yang terlibat kasus berbeda dengan pada orang dewasa karena anak masih dalam proses perkembangan. Dia mencontohkan anak-anak yang terlibat kasus tindak pidana sebisa mungkin tidak dipenjara melainkan direhabilitasi di pusat-pusat rehabilitasi.

"Anak perlu dilindungi karena secara hukum anak masih di bawah perwalian," ujarnya

Advertising
Advertising

Dalam webinar tersebut, pihaknya juga menjelaskan upaya-upaya pencegahan dan penanganan terhadap kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah pada anak. Brata menjelaskan perlakuan salah biasanya dilakukan oleh orang yang bertanggung jawab atau mendapatkan kepercayaan atau kuasa atas anak tersebut.

"Misalnya, orang tua menampar anaknya. Itu kan kekerasan fisik, itu termasuk kategori ini (perlakuan salah) karena dilakukan di rumah dan pelaku adalah orang tuanya," jelasnya.

Berbeda dengan perlakuan salah, kekerasan pada anak pelakunya adalah orang yang tidak bertanggung jawab langsung pada anak. Sementara tidak memakaikan helm pada anak saat berkendara motor merupakan salah satu contoh penelantaran anak.

Baca juga: Kenali 4 Level Toxic People, Kehadirannya Bisa Menguras Emosional Orang Lain

Berita terkait

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

11 jam lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

7 hari lalu

Kekerasan Menimpa Putri Komedian Isa Bajaj, Begini Saran Surabaya Children Crisis Center pada Pemda Magetan

Surabaya Children Crisis Center menyayangkan terjadinya tidak kekerasan oleh laki-laki tak dikenal terhadap putri komedian Isa Bajaj di Magetan.

Baca Selengkapnya

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.

Baca Selengkapnya

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

14 hari lalu

Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran, Polri Catat 903 Kejahatan, 267 Kecelakaan

14 hari lalu

H+3 Lebaran, Polri Catat 903 Kejahatan, 267 Kecelakaan

Polri mengklaim situasi pada H+3 lebaran dalam keadaan aman, tertib, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

14 hari lalu

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum

Baca Selengkapnya

Lebaran Hari Kedua, Polisi: Ada 502 Kasus Kejahatan, 254 Kecelakaan

16 hari lalu

Lebaran Hari Kedua, Polisi: Ada 502 Kasus Kejahatan, 254 Kecelakaan

Meski ada ratusan kejahatan di hari kedua lebaran, Polri mengklaim kondisi keadaan masih aman terkendali

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya