Cacar Monyet Merambah Indonesia, Ini Langkah-langkah Kemenkes

Reporter

Annisa Firdausi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 25 Agustus 2022 08:38 WIB

Ilustrasi virus cacar monyet. Kasus positif pertama di Indonesia dalam wabah cacar monyet yang terbaru di dunia saat ini telah ditemukan pada Sabtu, 20 Agustus 2022. (Pixabay)

TEMPO.CO, Jepara -Kasus cacar monyet di DKI Jakarta telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Kasus pertama di Indonesia ini menyerang seorang pria berusia 27 tahun.

Dilansir dari Antara, pria tersebut sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri, yakni Eropa Barat dan memiliki gejala demam dan ruam di beberapa bagian tubuh.

Pasien yang terkonfirmasi ini memiliki gejala ringan dan tak perlu dirawat di ruang isolasi, namun hanya diminta isolasi mandiri di rumah.

Lacak Kontak Erat

Pasca ditemukannya kasus terkonfirmasi cacar monyet ini, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes bersama Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pelacakan kontak erat terhadap pasien tersebut.

Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyebutkan pemerintah telah melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran virus cacar monyet ini dengan melakukan deteksi, pencegahan serta edukasi kepada masyarakat.

Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga kontak dengan orang yang bergejala cacar monyet. Sebab penyebaran cacar monyet dapat melalui dengan kontak langsung maupun benda-benda yang sempat bersentuhan dengan penderita.

Advertising
Advertising

Selain itu Kementerian Kesehatan juga telah memberikan pedoman penanganan kasus monkey pox ini kepada Dinas Kesehatan, rumah sakit dan Puskesmas di seluruh Indonesia.

Pihaknya juga telah menyediakan dua laboratorium pemeriksaan PCR yaitu laboratorium rujukan nasional BKPK Kementerian Kesehatan dan Institut Pertanian Bogor. Selanjutnya direncanakan akan ditambah 10 laboratorium yang ditempatkan sesuai dengan pintu masuk perkiraan virus ini.

Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 1200 reagen yang ditujukan kepada rumah sakit yang sudah mampu melakukan PCR agar dapat dilakukan pemeriksaan segera tanpa mengirimkan terlebih dahulu ke Jakarta.

Menteri kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan menyebutkan penularan cacar monyet jauh lebih sulit jika dibandingkan COVID-19. Penularan monkey pox terjadi apabila sudah bergejala, lain halnya dengan COVID-19 yang tanpa gejala bisa menular pada orang lain dengan imunitas tubuh yang lemah.

Disebutkannya, disiplin menjaga protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan masih menjadi cara yang tepat dan aman untuk dijauhkan dari cacar monyet.

ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Ini Perbedaan Gejala Cacar Air dan Cacar Monyet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

12 jam lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

1 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

3 hari lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

4 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

8 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

11 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya