Mengenal Tahap Tumbuh Kembang Memori Anak dan Cara Kerjanya

Minggu, 28 Agustus 2022 19:58 WIB

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Saat masih kecil, setiap orang pasti akan banyak memiliki memori yang didapatkannya. Biasanya, orang akan mulai mengingat hal-hal di sekitarnya saat ia memasuki masa kanak-kanak.

Hal ini memiliki hubungan dengan bagaimana memori tumbuh pada setiap manusia. Lantas, bagaimana tahapan pertumbuhan memori pada balita hingga anak-anak?

Tahapan Pertumbuhan Memori

Melansir dari laman North Shore, anak-anak antara usia 5 hingga 12 tahun secara bertahap akan mengalami perkembangan memori yang sangat pesat dari satu usia ke usia berikutnya. Perkembangan memori merupakan kemampuan kognitif kompleks yang penting dalam banyak aspek, seperti bahasa dan literasi, perencanaan, mengikuti arahan, pemecahan masalah, refleksi, imajinasi, dan keseluruhan kemampuan untuk membentuk rasa percaya diri.

Lalu dikutip dari laman dosenpsikologi.com, masa balita pada anak juga dapat disebut sebagai “golden age” alias usia emas. Dimana pada masa ini, balita akan dengan cepat menerima informasi serta mengolahnya dalam otak anak. Selain menerima informasi dengan cepat, seorang anak juga dapat menirukan gaya orang dewasa yang ia lihat dengan sama persis.

Selanjutnya, pada usia 7 hingga 8 tahun. Usia ini merupakan usia yang baik bagi anak untuk mengenal berbagai jenis bahasa. Ini dikarenakan pada usia ini, anak akan lebih cepat tanggap terhadap bahasa yang digunakan di sekitarnya. Kemudian, daya tarik atau minat anak dalam mempelajari bahasa akan berkurang ketika ia telah menginjak masa pubertas.

Pada usia 8 hingga 12 tahun, peranan dari orang tua sangat penting bagi anak-anak. Mengutip dari PennState Extension, orang dewasa dapat membantu anak-anak sebelum menginjak usia dewasa dengan cara membantu mereka memahami dan mengingat.

Seperti menceritakan pengalaman dengan interaksi yang responsif, menyenangkan, dan mengayomi anak-anak.

Walau memiliki perbedaan yang signifikan di setiap pertumbuhannya, tetapi secara umum cara kerja sistem memori dalam otak dapat dibedakan menjadi 3 sistem. Dikutip dari jurnal yang berjudul Struktur dan Proses Memori yang diterbitkan oleh core.ac.uk, menjelaskan bahwa memori dibagi menjadi tiga sistem, yakni sistem ingatan sensorik, sistem ingatan jangka pendek, dan sistem ingatan jangka panjang.

Advertising
Advertising

Memori sensorik umumnya mencatat informasi yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indra, antara lain visual dari mata, bau dari hidung, suara dari telinga, rasa dari lidah, dan rabaan melalui kulit. Bila informasi tersebut diperhatikan, maka informasi tersebut akan disalurkan ke sistem ingatan jangka pendek.

Informasi yang disimpan dalam sistem ingatan jangka pendek ini akan disimpan selama sekitar 30 detik sebelum kemudian dihapus. Namun, informasi yang ada di dalam ingatan jangka pendek juga dapat disalurkan lagi di sistem ingatan jangka panjang.

Selanjutnya, setelah berada di sistem jangka panjang, informasi tersebut dapat diambil kembali dari memori pada otak melalui cara tertentu, atau informasi tersebut terlupakan karena adanya kekurangan dalam sistem pengarsipannya.

MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca : Kurang Tidur Berakibat Mengganggu Ingatan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 hari lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

10 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

10 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

12 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

27 hari lalu

Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.

Baca Selengkapnya

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

27 hari lalu

Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.

Baca Selengkapnya

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

44 hari lalu

Pemprov Sumut Anggarkan Rp 370 Miliar untuk Turunkan Stunting

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) anggarkan Rp 370 miliar untuk turunkan stunting.

Baca Selengkapnya

Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

49 hari lalu

Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

Prosesor i9-14900KS memiliki kekuatan besar dengan 24 core (8 berorientasi kinerja dan 16 core efisiensi), 32 thread, dan Intel Smart Cache 36MB.

Baca Selengkapnya

Akan Dirilis 14 Maret 2024, Ini Spesifikasi Prosesor Intel Core i9-14900KS

53 hari lalu

Akan Dirilis 14 Maret 2024, Ini Spesifikasi Prosesor Intel Core i9-14900KS

Prosesor Intel Core i9-14900KS didasarkan pada arsitektur Raptor Lake Refresh dan menampilkan 8 core performa (P) dan 16 core efisien (E).

Baca Selengkapnya

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

28 Februari 2024

Balita di Tangerang Diduga Jadi Korban Kekerasan, Ada Luka di Mata dan Gigitan di Sekujur Tubuh

Polresta Tangerang tengah menyelidiki dugaan kekerasan yang dialami balita berusia 4 tahun itu.

Baca Selengkapnya