Enam Strategi Mencapai Kemerdekaan Finansial

Kamis, 1 September 2022 12:34 WIB

Ilustrasi mengelola keuangan. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kemerdekaan finansial dapat diperoleh dengan merancang strategi yang benar. Dilansir dari passiveincomemd.com, salah satu manfaatnya ialah terbebas dari pikiran stres yang membayangi akibat kesulitan keuangan dan memiliki waktu lebih banyak untuk memanfaatkan pendapatan.

Kemerdekaan finansial dapat membuat seseorang dapat merencanakan kebutuhan di masa depan. Bukan berarti memiliki banyak penghasilan, melainkan bisa merencanakan yang telah dimiliki.

Berikut adalah strategi yang tepat untuk mencapai kemerdekaan finansial:


1. Menetapkan Tujuan Hidup

Laman Investopedia menulis, menetapkan tujuan hidup diperlukan karena semakin spesifik tujuan, semakin tinggi kemungkinan mencapainya. Menetapkan tujuan tidak selalu terlalu jauh dari prioritas utama.

Tetapkan tiga tujuan dasar: mulai memikirkan kebutuhan yang memang diperlukan, Kedua, menghitung berapa banyak pendapatan yang perlu ditabung. Ketiga, menetapkan batasan usia atau menetapkan targetnya.

  1. Bikin Estimasi Anggaran Bulanan

Menentukan anggaran bulanan akan membuat orang mempertanyakan penggunaan uang. Mulailah membuat anggaran dan menaatinya. Misalnya seperti anggaran belanja bulanan, tagihan bulanan, dan pengeluaran makan.

Anggaran yang dikeluarkan direkomendasikan untuk hal-hal yang dibutuhkan saja. Laman ramseysolutions, menulis bahwa penganggaran penting sebelum atau sesudah Anda mencapai kemerdekaan finansial.

  1. Berinvestasi
Advertising
Advertising

Berinvestasi merupakan salah satu cara memberikan harapan untuk melipatgandakan pertumbuhan keuangan seseorang. Namun perlu diketahui bahwa berinvestasi memerlukan waktu jangka panjang dan kemampuan tersendiri.

Ketika investasi berjalan, tetaplah belajar cara investasi yang benar. Pahami tujuan dari keuangan yang jelas, sampai memilih konsep instrumen dan memahami risiko berinvestasi. Sebelum memulai berinvestasi mulailah dengan kesiapan finansial.

  1. Lunasi Utang Tepat Waktu

Lunasi segala kredit dan pinjaman yang menyebabkan utang menumpuk. Tidak perlu membayar semuanya jika tak mampu, namun tetap konsisten menyisihkan sebagian uang untuk melunasi semua pinjaman. Targetkan juga kapan perlu melunasi semuanya dengan tepat waktu.

  1. Menabung

Kita telah diajari menabung sejak kecil. Kebiasaan ini pun sama untuk mencapai kemerdekaan finansial. Melansir BFI Finance, cara terbaik untuk menabung dapat dengan mencoba rumus pengaturan gaji 4-3-2-1.

Maksudnya, menyisihkan 40 persen untuk kebutuhan hidup, 30 persen untuk memenuhi cicilan, 20 persen untuk kebutuhan asuransi, investasi, dan dana darurat. Terakhir 10 persen untuk berbagi dengan sesama.

  1. Bisnis Sampingan

Cara ini untuk seseorang yang telah memiliki banyak waktu luang sehingga tidak menganggu pekerjaan. Laman BFI Finance menyatakan tidak perlu mencoba bisnis dengan keuntungan yang besar, namun cobalah memulainya dari bisnis kecil sampingan terlebih dahulu.

Ketika bisnis mulai berkembang, yang perlu dilakukan ialah memakai keuntungan untuk modal kembali. Sebaliknya, ketika butuh dana bagi bisnis yang sedang dijalankan, cobalah mengajukan pinjaman beserta rencana pengembalian dananya.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Kemerdekaan Finansial dan Manfaat yang Didapat

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

2 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

4 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

5 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

5 hari lalu

Satgas PASTI Hentikan 915 Entitas Keuangan Ilegal hingga April 2024

Satgas PASTI menutup aktivitas 915 entitas keuangan ilegal, yang terdiri 19 investasi ilegal dan dan 896 pinjol ilegal selama 1 Januari-30 April 2024.

Baca Selengkapnya