Mengenal Transplantasi Jantung dan Berbagai Kondisi yang Mengharuskannya

Sabtu, 3 September 2022 14:00 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Transplantasi jantung merupakan istilah yang sering terdengar dalam dunia medis.

Transplantasi jantung merupakan suatu tindakan pencakokan jantung, dari jantung orang sehat ke orang dengan jantung sakit dengan tujuan memperpanjang hidup pasien yang menderita gagal jantung, yang bisa disebabkan oleh penyakit jantung koroner, katup jantung, cacat jantung bawaan, dan kardiomiopati.

Beberapa kondisi dimana seseorang membutuhkan transplantasi jantung adalah ketika mengalami penyakit jantung koroner, kardiomiopati, penyakit katup jantung, cacat jantung bawaan serta kegagalan cangkok jantung sebelumnya.

Dikutip dari primayahospital.com, transplantasi jantung merupakan suatu proses operasi untuk mengambil jantung pasien yang sakit dan menggantinya dengan jantung yang lebih sehat. Jantung pengganti tersebut biasanya berasal dari donor orang-orang yang telah meninggal.

Meskipun demikian, transplantasi jantung tidak dapat dilakukan bagi semua penderita penyakit jantung. jika penderita penyakit jantung atau gagal jantung mengalami kondisi sebagai berikut, sebaiknya tranplantasi tidak dilakukan :

1. Memiliki riwayat penyakit yang berisiko besar

Advertising
Advertising

2. Berusia lanjut sehingga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk pulih dari bedah transplantasi

3. Memiliki penyakit lain, infeksi parah, atau obesitas.

Mengutip dari mayoclinic.org ada beberapa prosedur tranplantasi jantung, awalnya pasien akan dibius oleh dokter, Ahli bedah Anda akan menghubungkan Anda ke mesin bypass jantung-paru untuk menjaga darah yang kaya oksigen mengalir ke seluruh tubuh Anda.

Dokter bedah akan membuat sayatan di bagian dada. Lalu memisahkan tulang dada dan membuka tulang rusuk sehingga dapat mengoperasi jantung.

Dokter bedah kemudian mengangkat jantung yang sakit dan menjahit jantung donor pada tempatnya. Kemudian menempelkan pembuluh darah utama ke jantung donor. Jantung baru sering mulai berdetak saat aliran darah dipulihkan.

Terkadang sengatan listrik diperlukan untuk membuat jantung donor berdetak dengan benar seperti dilansir dari repository.untag-sby.ac.id. z

Setelah proses pembedahan untuk transplantasi, resipen akan diberikan obat immunosupresan. Obat ini berfungsi untuk mencegah penolakan transplantasi

MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca : Mengenal Imunosupresi, Ketika Sistem Kekebalan Tubuh Tidak Berfugnsi Normal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

1 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

1 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

3 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

6 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya